Rembang, Rembangnews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang menyiapkan pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) untuk siswa.
Sasaran program ini yaitu anak usia 7-17 tahun dari jenjang SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/SMK/MA.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, dr. Ali Syofii melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, drg. Dini Nuraida mengatakan bahwa penerapan program ini masih menunggu Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Namun pihaknya telah menjalin koordinasi dengan Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) se-Kabupaten Rembang.
“Yang harus dilakukan sekolah, yang pertama pendataan peserta didik, berdasarkan jenjang pendidikan dan jenis kelamin. Yang kedua, menginformasikan rencana PKG ini kepada anak didik dan orang tua atau wali murid,” tuturnya.
Nantinya, sebelum pemeriksaan siswa terlebih dulu mengisi kuisioner riwayat imunisasi, skrining kesehatan reproduksi, kebugaran hingga kesehatan jiwa.
Hal itu karena pelaksanaan PKG harus disertai dengan informed consent atau persetujuan tindakan medis dari orang tua atau wali murid.
“Jadi kita tidak bisa melaksanakan PKG jika informed consent ini belum ditandatangani oleh wali murid,” jelasnya.
Sekolah juga harus punya sarana dan prasarana pendukung, seperti dua ruangan pemeriksaan, lapangan olahraga untuk tes kebugaran, alat ukur tinggi badan, serta timbangan berat badan.
Koordinator UKS akan ditunjuk sebagai penanggung jawab pelaksanaan PKG dengan dibantu oleh tim internal sekolah. Kemudian berkoordinasi dengan Puskesmas untuk menyukseskan program ini, guna mendeteksi dini masalah kesehatan siswa.
“Salah satu yang perlu dikomunikasikan lagi yaitu tentang jadwal pelaksanaan PKG dengan seluruh sekolah. Kapan akan dilakukan dan jadwalnya seperti apa, ini harus komunikasi antara sekolah dan puskesmas,” ujarnya.
PKG menargetkan minimal 80 persen siswa di Kabupaten Rembang dapat mengikuti pemeriksaan. Hasil pemeriksaan akan diinput ke dalam aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK) milik Kementerian Kesehatan.
Pemeriksaan yang dilakukan diantaranya status gizi, kesehatan mata dan telinga, kebugaran jasmani, tekanan darah, deteksi dini diabetes melitus, anemia, dan kesehatan gigi. Untuk tes kebugaran berupa lari, siswa usia 10–12 tahun akan menempuh jarak 1.000 meter, sedangkan usia 13–17 tahun menempuh 1.600 meter.
Kepala Puskesmas Sedan, dr. Arif Rahman Hakim menyebutkan rencananya di wilayah Kecamatan Sedan akan menggelar simulasi PKG pada 26 Juli 2025. Tim kesehatan dari puskesmas akan mendatangi sekolah-sekolah secara langsung. (*)
“Ada jadwal hari ini misalnya di sekolah mana, kita jemput bola. Perkiraan satu sampai dua bulanan selesai, tergantung sedikit banyaknya siswa yang ada,” tandasnya. (*)
