Rembang, Rembangnews.com – Makanan sisa dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) dilarang untuk dibawa pulang.
Ketua Satuan Tugas MBG Kabupaten Rembang, M. Hanies Cholil Barro’ mengatakan bahwa kebijakan itu adalah bagian dari evaluasi kinerja Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) selaku penyuplai makanan.
Karena sisa makanan yang ditinggalkan siswa akan menjadi indikator penting untuk menilai kualitas dan tingkat penerimaan makanan MBG di sekolah.
“Sisa jangan dibawa pulang, biarkan saja di wadah stainless MBG dari SPPG. Itu penting untuk bahan evaluasi SPPG,” jelasnya.
Ia menyebut jika tak habisnya makanan bisa disebabkan berbagai faktor. Misalnya alergi, rasa yang kurang sesuai, atau kesalahan dalam proses pengolahan. Oleh karena itu, makanan sisa tak boleh dibawa pulang agar SPPG dapat mengetahui dan menganalisis penyebabnya.
“Kalau ada sisa, bisa jadi karena siswa alergi, tidak doyan, atau memang masakannya kurang pas. Itu semua bisa menjadi catatan penting bagi SPPG untuk perbaikan ke depannya,” jelasnya.
Sebelumnya, beberapa sekolah diketahui meminta siswa atau orang tua untuk membawa wadah dari rumah agar makanan MBG yang tidak habis dapat dibawa pulang.
Program MBG sendiri merupakan upaya Pemkab Rembang untuk meningkatkan asupan gizi siswa melalui pemberian makanan gratis setiap hari sekolah. Evaluasi berkelanjutan diharapkan dapat menjaga kualitas makanan serta meningkatkan efektivitas program. (*)