Rembang, rembangnews.com – Walaupun sudah diresmikan Harga Eceran Paling tinggi (HET), tampaknya kelangkaan minyak goreng masih jadi kasus untuk warga Kabupaten Rembang. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, serta UKM ( Dinindagkop UKM) Kabupaten Rembang mengimbau masyarakat buat tidak timbun benda.
Kelangkaan minyak goreng tampaknya masih dialami oleh sebagian besar warga di Kabupaten Rembang. Beberapa toko retail ataupun pasar berkata, stok minyak di distributor masih terbatas.
Menjawab perihal tersebut, Tri Handayani sebagai Kabid Perdagangan Dinindagkop UKM Rembang mengimbau supaya warga tidak menimbun benda biar kelangkaan dapat lekas diatasi.
“Belanja sesuai kebutuhan saja. Jangan kemudian langka, lalu masyarakat menimbun barang banyak-banyak,” tegasnya.
Dinindagkop UKM Rembang mengatakan, pihaknya setiap hari selalu melakukan sidak ke pasar-pasar seluruh Kabupaten Rembang. Seperti pada Rabu (10/03/2022), Dinindagkop UKM Rembang tengah melakukan sidak ke Pasar Rembang, Sedan, dan Pandangan.
Menurut pantauan Dinindagkop UKM Rembang, harga minyak goreng di Rembang sering mengalami perubahan harga yang cukup fluktuatif.