Kesadaran Lansia Tentang Vaksinasi di Rembang Masih Rendah

Rembang, Rembangnews.com – Kesadaran vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Rembang nyatanya masih rendah untuk kaum lansia. Padahal Covid-19 masih ada di Indonesia terkhusus Rembang.

Seperti yang telah diketahui saat ini Kabupaten Rembang masih berada pada level 2 PPKM, artinya kegiatan masyarakat masih dibatasi sampai dengan 50 persen dari kuota pengunjung maksimal.

dr Ali Syofi’i selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Rembang mengungkapkan capaian vaksinasi yang rendah menjadi penyebab utama Kabupaten Rembang belum bisa naik ke tingkat level 1 PPKM.

“Saat ini kita ada di level 2 PPKM, yang menjadi permasalahan kita adalah kita akan bekerja keras untuk menaikkan level ke level 1 satu ini terkait dengan kriteria vaksinasi,” terang dr Ali.

Baca Juga :   Pemkab Rembang Terus Upayakan Stabilitas Harga Jelang Idulfitri

Untuk bisa naik ke level 1 PPKM, Kabupaten Rembang harus bekerja keras untuk menaikkan capaian vaksinasi dosis kedua terkhusus lansia serta vaksinasi dosis ketiga alias booster.

Kepada awak media, dr Ali mengungkap capaian vaksinasi dosis kedua Covid-19 per tanggal 4 April 2022  untuk masyarakat umum yakni sebesar 66,66 persen, lansia sebesar 44,6 persen, dan untuk vaksinasi booster masih di bawah 10 persen.

“Permasalahan yang perlu dipahami yakni kesadaran masyarakat, sehingga di sini kami mengajak kepada semua pihak untuk berpartisipasi agar kesadaran vaksinasi untuk dosis kedua dan booster ini bisa ditingkatkan,” katanya.

dr Ali menyampaikan kesiapan petugas kesehatan serta logistik yang cukup memadai, akan tetapi kesadaran masyarakat utamanya lansia untuk melakukan vaksinasi dinilai masih sangat rendah.

Baca Juga :   Bupati Rembang Dirikan Ponpes dan SMK di Kecamatan Pamotan

Kendati memasuki bulan puasa, petugas akan terus mengupayakan agar Kabupaten Rembang dapat mencapai target vaksinasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat demi meningkatkan level PPKM di Rembang.

” Kalau petugas kita siap, teman-teman di puskesmas juga selalu keliling, karena ini bulan puasa jadi malam-malam ke rumah di desa-desa itu kami siapkan petugasnya,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *