Target Kunjungan Museum Belum Maksimal Meski di Hari Kartini

Rembang, rembangnews.com – Target kunjungan ke museum RA Kartini belum maksimal meski di Hari Kartini. Pemerintah Kabupaten Rembang melalui Dinas kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) telah menargetkan 10.000 kunjungan Museum RA Kartini untuk menyambut peringatan Hari Kartini.

Namun, hingga puncak peringatan Hari Kartini pada Kamis (21/04/2022) lalu, target kunjungan nyatanya belum maksimal. Hal itu disampaikan oleh Mutaqin selaku Kepala Dinbudpar Rembang.

“Sementara untuk kunjungan 10.000 pengunjung museum nampaknya belum bisa tercapai karena bulan-bulan ini para siswa sedang melakukan Ujian Tengah Semester,” ungkapnya.

Selain itu, masa pandemi yang masih berlangsung juga menjadi kendala bagi Dinbudpar Rembang untuk mengejar target tersebut. Pasalnya, kuota pengunjung harus dibatasi hingga 50% dari batas maksimal.

Baca Juga :   Wakil Bupati Rembang Berharap Petugas Sensus Kerja dengan Maksimal

Kendati demikian, target 10.000 pengunjung ini masih akan dibuka hingga akhir April nanti. Sehingga masih ada waktu beberapa hari ke depan agar setiap siswa dapat mengunjungi dan melihat jejak peninggalan RA Kartini semasa hidupnya.

Perlu diketahui pula, kunjungan ke museum RA Kartini ini bukan hanya bertujuan untuk melihat ornamen peninggalan Kartini, namun pengunjung juga akan disajikan dengan pemutaran film dokumenter tentang perjuangan RA Kartini.

Museum RA Kartini, Rembang dibuka pada pukul 08.00 hingga pukul 15.00 WIB setiap hari senin hingga sabtu, sementara pada hari minggu, museum baru dibuka pukul 09.00 WIB dengan tiket masuk Rp2.000 setiap orangnya.

Sebelumnya, untuk menyambut peringatan Hari Kartini, Dinbudpar Rembang telah membuka target 10.000 pengunjung sejak bulan Maret lalu. Kunjungan ini diwajibkan utamanya bagi siswa SD hingga SMP serta sekolah di bawah kewenangan Kementerian Agama Kabupaten Rembang.

Baca Juga :   Masyarakat Diimbau Tak Gunakan Knalpot Brong dan Tertib Berlalu Lintas

“Target kita 10.000 kunjungan museum, kita juga kerjasama dengan Pak Dindikpora (Dinas Kependidikan dan Keolahragaan) dan Kemenag untuk dilakukan penjadwalan,” kata Mutaqin beberapa waktu lalu kepada awak media.

Meskipun kunjungan belum maksimal, pemerintah Kabupaten Rembang tetap optimis segala upaya untuk memperkenalkan pahlawan nasional yang mengabdikan diri di Kota Santri ini dapat berjalan sesuai target yang ditentukan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *