Rembang, Rembangnews.com – Raabiatul Bisyriyah Sybt atau biasa disapa Ning Iyah kembali terpilih sebagai Ketua Pengurus Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Rembang periode 2022-2027 dalam Konferensi Cabang (Konfercab) Fatayat NU Rembang Tahun 2022, Minggu (29/5/2022).
Sebelumnya, putri keempat ulama NU, KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus telah memimpin Fatayat NU Rembang pada periode 2016-2021.
Pada Sidang Pleno V Penetapan Calon Ketua yang digelar di Pendopo Museum RA Kartini Rembang itu muncul enam nama yang terpilih menjadi bakal calon ketua.
Dari enam nama tersebut nama Ning Iyah satu-satunya yang memperoleh jumlah suara melampaui ketentuan syarat sebagai calon ketua yakni 30 persen dari total seluruh suara. Jumlah suara yang diperoleh yaitu 176 suara dari total seluruh suara sebanyak 187 suara.
“Karena yang muncul calonnya tunggal, maka secara otomatis Ning Bisyriyah sebagai ketua terpilih PC Fatayat NU Rembang periode 2022-2027,” kata Siti Maemunah yang merupakan perwakilan dari Pengurus Wilayah (PW) Fatayat NU Jawa Tengah selaku Pimpinan Sidang Pleno V.
Ning Iyah mengaku sebenarnya dirinya tidak berharap kembali terpilih menahkodai Fatayat NU Rembang. Namun karena hasil sidang ia terpilih, maka dirinya siap kembali memimpin Fatayat NU Rembang.
“Tetapi saya mohon sahabat-sahabat berkenan membantu saya untuk ke depannya. Menjadi ketua itu tanggungjawabnya sangat berat. Dukung saya, tegur saya kalau saya salah,” tuturnya.
Sementara itu, ia akan secepatnya melakukan pengisian struktur organisasi dengan membentuk tim formatur. Hal ini disebabkan pihaknya hanya diberi waktu selama tiga minggu untuk pengisian pengurus.
“Tadi sudah dibentuk tim formaturnya oleh pengurus wilayah. Yakni dari tiga anak cabang, empat peserta, ketua terpilih, dan pengurus PC demisioner. Kita ditarget selesai tiga minggu, karena sebentar lagi akan ada rapat pimpinan dan Kongres Fatayat,” terangnya.
Seluruh rangkaian sidang berjalan secara kondusif. Sempat diwarnai tangis-haru saat ketua terpilih menyampaikan sambutannya. Hal itu membuat seluruh hadirin sidang kemudian secara kompak melantunkan sholawat. (*)