Program Pertanian Terintegrasi Diharapkan Bisa Jadi Percontohan Petani Rembang

Rembang, Rembangnews.com – Bupati Rembang berharap program pertanian terintegrasi yang dilakukan KSPPS BMT BUS bekerjasama dengan Pemkab diharapkan bisa menjadi percontohan bagi para petani. Proyek tersebut dilakukan pada lahan seluas 7 hektare.

Sebagaimana diketahui bahwa lahan pertanian di Kabupaten Rembang cukup luas, sehingga Bupati Hafidz melihat adanya potensi untuk digarap dan dikembangkan.

“Pertanian kami ada 38 ribu pertanian yang sudah menjadi peta tata ruang 2023,” ujarnya.

Sehingga demi bisa melakukan penanganan dengan maksimal, pihak Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dintanpan) Rembang melalui MBT BUS pun melakukan kerja sama dengan Koperasi Lumbung Kambing dan Domba (Lukado) Maju Sejahtera yang bergerak di bidang peternakan dan pertanian.

Baca Juga :   Mahasiswi Cabut Laporan usai Dituduh Jadi Pelakor-Dijambak oleh Istri Ojol

Kerja sama dilakukan agar bisa mengintegrasikan peternakan sapi dan kambing. Program tersebut ditujukan tak hanya pada hasil ternak melainkan juga bagi kebermanfaatan pertanian melalui produksi pupuk kandang.

“Pengelolaan pertanian dengan hewan tidak bisa dipisahkan. Kami coba bikin pilot project di Rembang,” jelasnya.

Orang nomor satu di jajaran Pemkab Rembang itu sudah mendapatkan gambaran, dimana jika program tersebut bisa berjalan dengan baik, maka akan mampu meningkatkan produksi pertanian. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *