Dinlutkan Kembali Sosialisasikan Gemar Makan Ikan untuk Penanganan Stunting Rembang

Rembang, Rembannews.com – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlutkan) kembali menggelar sosialisasi gemar makan ikan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penanganan penurunan stunting tahun 2022 di Rembang.

Sosialisasi gemar makan ikan ini dilakukan di Desa Balongmulyo Kecamatan Kragan pada Selasa (7/6/2022).

Mochamad Hanies Cholil Barro’ selaku Wakil Bupati Rembang dan juga ketua pelaksana penanganan stunting menyebutkan, Desa Balongmulyo menjadi salah satu Lokus dari 27 desa yang terdapat kasus stunting.

Ia mengungkapkan, desa yang terkenal dengan destinasi wisata Pantai Balongan berada di tepi laut. Sehingga, kawasan tersebut memiliki pasokan ikan melimpah, namun terdapat kasus stunting.

“Ini harus kita tekan, Balongmulyo jadi salah satu lokus penanganan stunting dari 27 desa di Kabupaten Rembang. Jadi kepala desa ini harus ada perhatian khusus, terhadap penurunan stunting,” kata Hanies.

Baca Juga :   Kampung Nelayan Modern Bakal Ada di Rembang, Ini Lokasinya

Wakil Bupati Rembang yang biasa disapa Gus Hanies ini menyampaikan, pihaknya akan mengadakan rembug stunting tingkat desa sampai tingkat kecamatan. Di forum tersebut, akan menjadi wadah untuk saling bertukar pengalaman dan strategi.

Selama sosialisasi berlangsung, secara bergantian Kepala Dinlutkan Sofyan Cholid memberikan pengetahuan tentang pentingnya makan ikan bagi tumbuh kembang anak.

Sementara Kabid Bina Usaha dan Peningkatan Daya Saing Nurida Adante Islami menyosialisasikan gemar makan ikan dengan mengajari membuat sate lilit ikan, dengan memanfaatkan ikan menjadi berbagai makanan olahan di kawasan penghasil ikan.

Lebih lanjut, ikan memiliki kandungan gizi yang baik, terutama Omega 3 yang penting sekali di 1000 hari pertama kehidupan, sehingga dapat menekan kasus stunting atau kegagalan tumbuh kembang anak akibat kekurangan gizi.

Baca Juga :   Gus Hanies Ditunjuk Jadi Ketua Pelaksana Penilaian Aksi Percepatan Penurunan Stunting 2022

“Sosialisasi ini mendorong masyarakat agar mengetahui pengetahuan membuat makanan olahan berbahan ikan dan menarik minat warga untuk makan ikan,” terangnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *