Rembangnews.com – Piala Dunia 2022 bakal digelar pada November 2022 mendatang. Negara Qatar yang mayoritas penduduknya muslim akan menjadi tuan rumah pesta sepakbola empat tahunan itu.
Namun, penyelanggaraan FIFA World Cup kali ini akan terasa berbeda. Pasalnya, Pemerintah Qatar membuat peraturan ketat bagi penggemar sepakbola luar negeri yang ingin datang menyaksikan Piala Dunia tersebut.
Negara penghasil minyak itu menetapkan sejumlah larangan berdasarkan asas nilai dan norma ajaran Islam.
Berikut adalah larangan yang ditetapkan Pemerintah Qatar bagi wisatawan mancanegara yang datang menyaksikan pesta si kulit bundar:
1. Larangan seks bebas
Seks bebas dilarang selama gelaran Piala Dunia 2022 di Qatar. Menurut ajaran dan nilai agama Islam, seks bebas adalah sebuah larangan.
Hal tersebut pun ditegaskan oleh salah seorang aparat keamanan di Qatar.
“Kecuali Anda datang ke sini sebagai suami-istri, itu tidak masalah. Tetapi, jika ingin seks bebas, jangan di sini. Anda bisa mendekam di penjara,” ujar seorang polisi Qatar.
2. Larangan membawa alkohol
Pemerintah Qatar melarang wisatawan yang akan menonton Piala Dunia 2022 membawa atau mengonsumsi minuman beralkohol di tempat umum. Larangan membawa alkohol berlaku kepada seluruh wisatawan selama perhelatan tersebut berlangsung.
Bagi wisatawan maupun warga negara Qatar yang melanggar aturan tersebut, mereka akan dikenakan sanksi penjara selama enam bulan. Wisatawan tetap bisa mengonsumsi alkohol di hotel maupun bar yang sudah berlisensi.
3. Larangan mengibarkan bendera LGBT
Larangan selanjutnya adalah mempertontonkan atau mengibarkan bendera LGBT di depan umum. Bendera dengan warna pelangi dilarang untuk dibawa selama berkunjung ke Qatar.
“Anda ingin menunjukkan pandangan Anda tentang LGBT+ melalui simbol bendera, tetapi kami, masyarakat Qatar tidak akan menerimanya,” kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Sepak Bola Qatar, Mansoor Al Ansari.
4. Larangan bermesraan di tempat umum
Pelarangan terakhir ialah bermesraan di tempat umum, baik untuk pasangan yang sudah berstatus suami istri atau belum. Sebab, aktivitas tersebut tidak sesuai dengan norma dan nilai ajaran Islam yang dipercaya masyarakat Qatar.
“Keselamatan dan kenyamanan setiap penggemar adalah yang paling penting bagi kami. Tapi, bermesraan di depan umum dilarang, itu bukan budaya kami,” ujar Kepala Eksekutif Piala Dunia 2022, Nasser Al Khater.
Perlu diketahui, adanya ketentuan otoritas Qatar menimbulkan kritik dari federasi sepakbola dunia FIFA. FIFA menganggap larangan dari pemerintah Qatar bisa menimbulkan culture shock bagi penggemar sepakbola.
Dengan demikian, bagi penggemar sepakbola yang ingin datang langsung ke Qatar melihat Piala Dunia 2022, sebaiknya larangan-larangan tersebut dipahami dan dilaksanakan demi menghindari hukuman pidana di otoritas setempat. (*)
Artikel ini telah tayang di popmama.com dengan judul “5 Larangan yang Diterapkan selama Piala Dunia 2022 di Qatar.”
