Rembangnews.com – Festival Film Bulanan akan kembali digelar di bulan Oktober ini. Pendaftaran dibuka bagi para sineas di lokus tiga yaitu wilayah Aceh, Sumatera, dan Bangka Belitung setelah sebelumnya dibukan untuk Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Gororntalo.
Sandiaga Uno selaku Menparekraf mengungkapkan pendaftaran film pendek dimulai dari tanggal 2 hingga 12 Oktober 2022. Pendaftaran bisa dilakukan melalui laman www.festivalfilmbulanan.com.
“Oktober ini kita buka pendaftaran untuk sineas yang ada di lokus 3, yaitu Aceh, Sumatera, dan Bangka Belitung. Ini saatnya unjuk eksistensi dengan cara mendaftarkan karya film pendek di www.festivalfilmbulanan.com mulai tanggal 2 sampai 12 Oktober 2022,” ujar Sandiaga dilansir dari CNN Indonesia.
Sandiaga Uno berharap dengan diadakannya festival ini, akan berdampak pada luasnya jejaring, terbukanya distribusi, hingga bisa mendorong para sineas untuk lebi produktif dan ekosistem perfilman pun bisa hidup di setiap wilayah di Indonesia.
“Kami di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berharap, Festival Film Bulanan ini bisa mendorong para sineas agar semakin produktif, sehingga peluang usaha dan lapangan kerja di sektor ekonomi kreatif setiap wilayah terbuka seluas-luasnya,” ujar Sandiaga.
Selain itu, Sandiaga menerangkan bahwa ajang ini juga bisa menjadi cara menggali potensi lokal.
“Ini kesempatan terbaik yang tidak boleh dilewatkan, ayo, saatnya sineas lokus 3 beraksi perlihatkan kearifan lokal dan gali akar nusantara melalui sinema,” tuturnya.
Nantinya akan ada hadiah menarik yang diberikan pihak Kemenparekraf sebagai apresiasi. Diantaranya memberikan sertifikat dan suvenir, publikasi di portal nasional, hingga penayangan poster film di beberapa area gedung Kemenparekraf.
Keuntungan lainnya yaitu film akan ditayangkan di YouTube Kemenparekraf selama satu bulan dan akan masuk dalam nominasi di Malam Anugerah Festival Film Bulanan.
“Segera daftarkan karya terbaik kalian di Festival Film Bulanan. Jangan lewatkan kesempatan yang sudah di depan mata, karena Mahakarya akan selalu menemukan jalannya,” kata Sandi. (*)