Sementara itu, gejala bipolar disorder pada anak dan remaja sulit untuk dikenali. Hal tersebut karena gejala yang muncul mirip dengan perilaku normal.
Cara Mengatasi
Perawatan jangka panjang dan berkelanjutan dapat membantu pengidapnya mengelola gejala-gejala ini. Berikut sejumlah perawatan yang bisa direkomendasikan dokter untuk pengidap bipolar:
- Obat-obatan
Jenis obat yang umumnya untuk mengobati gangguan bipolar termasuk penstabil suasana hati, antipsikotik, dan antidepresan. Pengidap bipolar juga kerap kesulitan tidur sehingga dokter seringkali juga meresepkan obat tidur atau anti kecemasan. Hindari menghentikan pengobatan tanpa membicarakannya dengan dokter terlebih dahulu. Pasalnya, hal ini dapat menyebabkan “rebound” atau memburuknya gejala gangguan bipolar.
- Psikoterapi
Terapi bicara atau psikoterapi sering menjadi bagian dari rencana perawatan pengidap bipolar. Psikoterapi adalah istilah untuk berbagai teknik pengobatan yang bertujuan untuk membantu seseorang mengidentifikasi dan mengubah emosi, pikiran, dan perilaku yang mengganggu.
Terapi ini dapat memberikan dukungan, pendidikan, dan bimbingan kepada orang-orang dengan gangguan bipolar dan keluarga mereka.
- Electroconvulsive Therapy (ECT)
ECT adalah prosedur stimulasi otak yang dapat membantu pengidap bipolar yang mengalami gejala cukup parah. ECT umumnya diberikan bersama obat anestesi dan ini aman dilakukan.
Pengobatan ECT biasanya perlu untuk mengobati episode depresif dan mania yang parah dan ketika pengobatan lainnya tidak membantu.
- Transcranial magnetic stimulation (TMS)
TMS sebenarnya pengobatan baru untuk stimulasi otak dengan menggunakan gelombang magnetik. Penelitian menunjukkan bahwa TMS bermanfaat bagi banyak orang dengan berbagai subtipe depresi, tetapi perannya dalam pengobatan gangguan bipolar masih perlu diteliti lebih lanjut.
Pencegahan
Penyebab pasti gangguan bipolar belum diketahui sehingga pencegahannya pun belum ditemukan. Meski begitu, seseorang yang mengalami gejala bipolar sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Perawatan ini juga perlu berkelanjutan guna mencegah dampak serius dari gangguan bipolar. Jika kamu memiliki riwayat keluarga dengan gangguan bipolar, penting untuk mewaspadai tanda-tanda bipolar sedini mungkin.
Hindari mengonsumsi zat yang dapat memicu episode mania atau depresi, seperti kafein dalam jumlah berlebih, kokain, ekstasi, dan amfetamin.
Berikut ulasan mengenai bipolar disorder, Segera temui dokter apabila mengalami tanda-tanda bipolar seperti perubahan suasana hati dalam jangka panjang, punya pikiran bunuh diri, agresif, konfrontasional dan sering kesulitan untuk tidur.