Rembangnews.com – Gunung Semeru kemarin mengeluarkan abu vulkanik. Hal ini berarti tepat satu tahun Gunung Semeru erupsi kembali.
Masyarakat di bawah lereng Gunung Semeru sekarang sedang diungsikan ke tempat yang lebih aman. Hal itu karena wedus gembel yang semakin menghitam dan turun di pemukiman warga.
Gunung Semeru saat ini tengah di status waspada level 2. Tentu saja hal tersebut membuat tingkat polusi sangat tinggi dan berbahaya bagi kesehatan, apalagi pernapasan.
Berikut adalah beberapa dampak dari adanya abu vulkanik bagi kesehatan yang perlu kamu waspadai, terutama bagi daerah yang dekat dengan erupsi gurung berapi.
- Sesak napas
- Iritasi hidung
- Batuk
- Pilek
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala
- Asma
- Bronkitis
- Kesulitan bernapas
- Lemas
- Mata memerah
- Penglihatan kabur
- Kebutaan
- Iritasi kulit
- Goresan pada mata
Dengan adanya dampak negatif bagi kesehatan tersebut, kamu dianjurkan untuk lebih berhati-hati agar kondisi tidak semakin parah. Udara yang kotor pasti akan mengganggu semua aktivitas dan kesehatan manusia.
Bagi orang yang memiliki kondisi tubuh lemah, maka akan sangat mudah terkena beberapa dampak negatif tersebut. Bahkan karena kesulitan bernapas, dampak adanya abu vulkanik dapat menyebabkan seseorang kehilangan nyawanya.
Saat kamu mengirup abu tersebut terlalu banyak, tentu saja akan membuat paru-paru kotor bahkan jantung tidak dapat bekerja secara optimal.
Hal yang dapat kamu lakukan saat terjadi situasi tersebut adalah cepat-cepat untuk melarikan diri dan tutup hidung dengan menggunakan masker atau kain.
Jika tempat kamu berada di daerah yang cukup jauh dari erupsi gunung, namun juga seikit terdampak abu vulkanik maka dapat menutup pintu dan rumah secara rapat. Kemudia setiap kali keluar rumah maka harus menggunakan masker. Selain itu jangan lupa cuci tangan dan segera mengganti pakaianmu agar tidak menghirup abu vulkanik yang menempel.
Itulah beberapa dampak negatif dari adanya abu vulkanik bagi kesehatan. Selalu waspada dengan setiap bencana yang ada di sekitar.
