Rembang, Rembangnews.com – Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Rembang pada akhir tahun 2022 menurun.
Bupati Rembang Abdul Hafidz mengungkapkan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang telah terbit tahun 2022 menyebutkan tingkat pengganguran terbuka menurun menjadi 1,76 persen.
Lebih lanjut, angka pengangguran sebanyak 13.293 jiwa. Dari capaian ketenagakerjaan tahun 2022 dengan jumlah penduduk usia kerja 516.834 jiwa.
Penurunan tingkat pengganguran ini kurung waktu 3 tahun dari 2020 sampai dengan 2022. Tahun 2020 menunjukkan sebesar 4,83 persen, di 2021 menurun 1,61 persen menjadi sebesar 3,67 persen dan untuk 2022 turun lagi 1,91 persen menjadi 1,76 persen.
Sedangkan angkatan kerja untuk bekerja terdapat 382.337 jiwa dan bukan angkatan kerja untuk mengurus rumah tangga, dan sekolah sebanyak 134.497 jiwa.
“Barusan menerima dari data Badan Pusat Statistik Pengangguran kita tinggal 1,67 persen dari 516.834 jiwa. Hanya 13.293 jiwa. Kita termasuk terendah se-Jawa Tengah,” kata Hafidz.
Kendati demikian, angka kemiskinan di Kota Garam itu masih menunjukkan angka sebesar 14,6 persen untuk tahun 2022. Namun angka kemiskinan cenderung menurun 1,3 persen dari tahun 2021 terdapat 15,9 persen.
Dengan demikian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terus berupaya melakukan berbagai program untuk menekan angka kemiskinan terutama kemiskinan ekstrim.
“Hanya kemiskinan kita masih 14,6 persen tetapi cenderung menurun kemarin 15,9 persen, Pak Wabup kita tugasi terus pokoke genjot terutama yang miskin ekstrim,” terangnya.
Dirinya berharap angka kemiskinan dapat turun dengan target tahun 2024 mencapai 12 persen.
“Harapannya nanti satu tahun kita bisa turun sampai tahun 2024, bisa masuk 12 persen jadi kita masuk papan tengah se-Jawa Tengah kita ini kemarin urutan ke 3,5 sekarang urutan 7/8,” pungkasnya. (*)