Rembang, Rembangnews.com – Dana sosial yang dikumpulkan melalui program Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) tahun 2022 telah melebihi target yang ditetapkan.
Dana sosial yang berhasil dikumpulkan PMI melalui penggalangan Bulan Dana tahun 2022 yang dimulai bulan Agustus sampai awal November kemarin mencapai Rp775.760.000. Sedangkan targatnya di angka Rp700 juta.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz, saat penutupan bulan dana PMI dan pemberian penghargaan mitra PMI, di Pendapa Rumah Dinas Bupati Rembang, Sabtu (31/12/2022) mengatakan atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada semua pihak yang terlibat dalam bulan dana PMI, sehingga pendapatannya melebihi target.
“Ini rekor, karena pendapatannya disamping paling banyak juga melebihi target. Tertinggi dalam bulan dana PMI,” ungkapnya.
Bupati meminta kepada PMI mencatat perusahaan swasta yang tidak peduli terhadap penggalangan dana PMI yang merupakan program kemanusiaan internasional. Tak berlebihan , karena mereka memanfaatkan keuntungan dan tenaga dari Rembang, namun ketika diminta dana kemanusiaan tidak peduli.
Dijelaskan Bupati, uang dari pengumpulan bulan dana PMI digunakan untuk membantu warga yang terkena musibah. Diantaranya yang terkini untuk membantu warga terdampak tanah gerak di Desa Gedangan dan Dusun Grajen, Desa Sumberjo, Kecamatan Rembang.
“Hari ini kita sedih, banyak musibah. Yang terkini adalah yang paling parah rumah ikut ke bawah. Jadi, rumah ini bergeser ke bawah. Karena tanahnya ambles. Ini ada 11 rumah yang ada di Grajen. 4 rumah sudah hancur dan 7 menunggu waktu,” ujarnya.
Sementara itu Ketua PMI Kabupaten Rembang, dr.Samsul Anwar menambahkan selain berhasil mengumpulkan penggalangan bulan dana, pihaknya juga telah berhasil mengumpulkan darah melalui donor darah.
“Alhamdulillah saat ini kantong darah kita surplus banyak. Kita bahkan sudah bisa mengcover Blora, Pati dan Tuban,” tuturnya.
PMI juga memberikan penghargaan kepada donatur yang telah menggalang dana. Penghargaan untuk pihak swasta yang mengumpulkan dana terbanyak yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI), Alfamart dan PLTU.
Swasta tercepat diberikan kepada Rumah Sunat Pamotan. Sedangkan untuk kategori Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terbanyak meliputi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga, Kementerian Agama serta Dinas Kesehatan. Sedangkan OPD tercepat diberikan kepada Badan Pusat Statistik (BPS). (*)