Menengok Sejarah Masjid Sekayu, Jejak Sejarah Peradaban Islam di Nusantara

Rembangnews.com – Masjid Sekayu menjadi salah satu jejak sejarah penting peradaban Islam di Nusantara.

Masjid yang terletak di tengah pemukiman Kampung Sekayu RT 05 RW 01 Semarang Tengah, Kota Semarang itu dibangun sekitar tahun 1413.

Pada masa kepemimpinan Raden Fatah di Demak, masjid tersebut menjadi tempat pengumpulan kayu yang menjadi bahan pembangunan Masjid Agung Demak. Demak saat itu menjadi kerajaan Islam terbesar.

Kiai Kamal menjadi tokoh penting dibalik Masjid Sekayu. Ia adalah seorang murid dari Sunan Gunung Jati.

“Tokohnya Mbah Kiai Kamal, murid dari Sunan Gunung Jati di Cirebon,” jelas Dewan Ketakmiran Masjid Sekayu, Achmad Arief.

Kiai Kamal saat itu membuat pemukiman dan tempat ibadah. Ia diperintah oleh Sunan Gunung Jati untuk mengumpulkan kayu dari Kedungjati, Ungaran, Ambarawa, Purwodadi, dan Kendal.

Baca Juga :   THR hingga Pesiunan Rp13,4 Triliun Telah Dikucurkan

“Masjid Sekayu dulunya adalah tempat pengumpulan kayu yang dinamakan pekayuan, yang direncanakan untuk pembangunan masjid di Demak. Kemudian menjadi Sekayu,” ungkapnya.

“Kayu itu kemudian dikirim ke Demak oleh para santri lewat laut, menuju Morodemak di Demak. Itu caranya didorong pakai gethek,” lanjutnya.

Masjid Sekayu sendiri saat ini masih memiliki tiang yang asli. Masjid tersebut kerapkali didatangi para peneliti, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.

“Ada yang datang ke sini bikin film dan penelitian. Ya ada yang dari Jepang, India, dan sebagainya,” jelasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *