Beberapa Hal Mengerikan Tentang Penggunaan ChatGPT

Rembangnews.com – ChatGPT belakangan ini menjadi viral pada platform media sosial seperti Twitter dan TikTok.

ChatGPT sendiri merupakan chatbot berbasis teknologi artificial Intelligence (AI) yang dapat melakukan interaksi percakapan dengan penggunanya secara canggih.

Chatbot tersebut dapat memberikan jawaban yang baik ketika pengguna membuat pertanyaan atau perintah dalam bentuk teks.

ChatGPT dikembangkan oleh OpenAI.

Selain Bahasa Inggris, chatbot juga telah mendukung Bahasa Indonesia.

Meskipun banyak orang terkesima dengan kemampuan produk dari OpenAI, namun chatbot ini juga tidaklah sempurna.

Pasalnya, chatbot dari OpenAI ini masih rentan memunculkan misinformasi dan bias.

Tidak heran banyak orang mulai menemukan kegunaan dari ChatGPT dan banyak antaranya merupakan hal yang berbahaya dan tidak baik untuk lakukan.

Baca Juga :   Inilah Fitur Baru Instagram Protect Teens

Berikut beberapa hal mengerikan dalam hal penggunaan ChatGPT menurut Mashable :

 

Penggunaan ChatGPT yang Mengerikan

 

  1. Phishing dan Penipuan

Phishing biasanya mudah terkenali karena bahasanya yang berantakan, namun penggunaan ChatGPT bisa memberikan bahasa yang baik dan terlihat tidak seperti phishing.

Setelah uji coba, ChatGPT tidak hanya membenarkan kesalahan tulis melainkan juga memberikan tulisan dengan pesan memeras (phishing).

 

  1. Kecurangan yang Terjadi Pada Bidang Pendidikan

Layanan ini bisa gunakan anak sekolah untuk berbuat curang hingga mencontek.

Pada Amerika sudah banyak tenaga pendidik yang memergoki siswanya sedang menggunakan chatbot tenaga AI, hingga akhirnya blokir dan terdapat larangan penggunaannya.

 

  1. Mengambil Alih Pekerjaan Penulis

Banyak orang yang beralih dari mempekerjakan penulis ke menggunakan produk dari OpenAI ini karena telah mengetahui kemampuan chatbot tersebut.

Baca Juga :   7 Game dengan Narasi Terpendam yang Harus Kamu Temukan!

 

  1. Malware

Peneliti bisa menggunakan layanan ini untuk membuat variasi pada kode malware agar sulit terdeteksi dan hentikan.

Mutasi kode malware yang cepat tentunya akan sangat berbahaya bagi keaman perangkat.

Malware adalah software yang berkerja dengan cara memasuki perangkat tanpa perizinan dan kemudian menyebabkan kerusakan pada sistem, server, dan jaringan komputer.

Chatbot bisa membuat malware tanpa henti karena ChatGPT merupakan AI.

 

Demikian beberapa hal mengerikan yang terjadi akibat penyalahgunaan chatbot dari OpenAI. Bagaimana pendapat pembaca mengenai hal ini? Apakah pembaca telah mencoba menggunakan chatbot dari OpenAI ini?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *