Rembangnews.com – Doa menjadi sarana penghubung antara manusia dengan Allah SWT. Disaat manusia mengalami kesulitan, maka doa bisa menjadi sarana mengadu dan meminta.
Sebab manusia tak akan berdaya tanpa bantuan dari Allah SWT. Dalam setiap kesulitan yang dialami manusia, Allah bisa saja dengan mudah meringankannya asalkan manusia mau berdoa dan meminta kepada Allah. Jangankan minta untuk diringankan masalah, Allah akan mendengar segala doa manusia.
Hanya saja doa yang dipanjatkan manusia akan memiliki tiga kemungkinan, yaitu doanya akan segera dikabulkan; atau akan disimpan untuknya di akhirat kelak; atau akan dihindarkan dari keburukan yang sepadan dengan permintaannnya.
Sebagaimana yang diriwayatkan dalam hadits riwayat Ahmad, yaitu:
“Tiada seorang muslim yang berdoa dengan satu doa yang di dalamnya tidak ada unsur dosa dan pemutusan tali silaturahim, melainkan Allah akan memberinya satu dari tiga perkara; doanya akan segera dikabulkan; atau akan disimpan untuknya di akhirat kelak; atau akan dihindarkan dari keburukan yang sepadan dengan permintaannnya. ‘Para sahabat berkata.’Kalau begitu kami akan banyak berdoa.’Nabi menyahut, ‘Allah lebih banyak karunia-Nya’.”
Oleh karena itu, umat Islam seharusnya tidak usah risau dengan apapun yang dialami karena Allah sendiri telah menjamin atas doa yang dipanjatkan manusia. Allah adalah Maha Pengasih dan Penyayang dan tidak akan menjerumuskan hambanya.
Manusia harusnya berdoa kepada-Nya dengan keyakinan, khusyuk, dan juga merendahkan diri. Allah Maha Kuasa, maka Allah bisa mengabulkan apa saja permintaan hamba-Nya selama di dalamnya tidak mengandung unsur dosa dan pemutus tali silaturahim. Maka yakinlah Allah akan mengabulkan doa kita dan janganlah ragu pada kuasa Allah.
Dan doa merupakan senjata atau kekuatan bagi umat muslim. Asalkan manusia berdoa disertai dengan keyakinan bahwa doa tersebut akan dikabulkan.
Allah SWT telah berfirman:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Artinya: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka, hendaknya mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran,” (Q.S Al-Baqarah: 186).
Selain itu, dalam sebuah hadits mengenai perkataan Imam Ibnu Rajab yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dari Abu Hurairah juga menekankan pentingnya memiliki keyakinan dalam berdoa.
“Berdoalah kalian kepada Allah dengan meyakini akan dikabulkan. Ketahuilah bahwa Allah tidak akan menerima doa dari hati yang lalai lagi tidak serius.” (*)