Pelatihan Berbasis Kompetensi Sudah Dibuka, Ada 11 Paket yang Bisa Diakses

Rembang, Rembangnews.com – Pelatihan berbasis kompetensi dari Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Rembang sudah dibuka mulai hari ini Senin, 13 Februari 2023.

Pelatihan ini akan berlangsung hingga 4 April 2023 mendatang. Total ada sebanyak 11 paket pelatihan yang bisa diakses di tahun 2023 ini.

Untuk tahap pertama, ada 7 pelatihan kejuruan yang dibuka diantaranya sebagai pelatihan elektronika, las listrik, menjahit, servis sepeda motor, membatik, komputer, dan kejuruan processing atau tata boga.

Ada sebanyak 112 peserta yang mengikuti pelatihan tersebut di Aula Dinperinaker.

Kepala UPT BLK Rembang Diah Kurnianingrum mengatakan kegiatan pelatihan ini berbasis kompetensi yang bersumber dari Dana Dekonsentrasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Baca Juga :   SMAN 1 Sumber Gelar Sosialisasi Pencegehan Perundungan dan Kekerasan, Dinsosppkb Beri Apresiasi

“Jadi kegiatan kita berbasis kompetensi jadi dapat anggaran dari APBN dana Dana Dekon itu tahun ini kita dapat 11 paket pelatihan. Tahap 1 dibuka hari ini, dibuka 7 pelatihan kejuruan,” ucap Diyah.

“Diantaranya elektronika, las listrik, menjahit, mekanik sepeda motor, membatik, komputer, kejuruan prosessing. Setiap kejuruan itu nanti sekelas ada 16 orang, jadi total 112 peserta jadi tahapan awal kita mulai pendaftaran,” lanjutnya.

Sementara setiap kejuruan memiliki jangka waktu pelatihan yang berbeda. Hal ini menyesuaikan dengan bidang jurusan masing-masing.

“Setiap kejuruan jangka waktu waktu yang berbeda-beda tergantung jam pelajaran (JP)-nya yang paling kecil JP-nya itu 160 JP di prosessing ada 18 hari itu. Paling lama 35 hari di bidang otomotif. Jadi penutupannya berbeda-beda sesuai dengan jurusannya masing-masing,” terangnya.

Baca Juga :   Kabar Baik! Dana Bantuan PKH Juli-Agustus di Rembang Cair

Sedangkan fasilitas yang didapat dari pelatihan di BLK ini berupa modul pelatihan, alat tulis (ATK), pakaian pelatihan, makan siang, biaya transportasi, dan sertifikat.

Setelah usai pelatihan, BLK masih memonitoring para peserta setiap 3 bulan sekali. Hal ini bertujuan memantau perkembangan peserta di bidang yang telah diajarkan.

“Seperti boga nanti bisa usaha katering, jadi apalah, penjahit bisa buka jahitan sendiri di rumah. Walaupun kemarin pabrik sepatu menawarkan pada kita tatkala buka lowongan, nanti kita disuruh menghimpun alumni dari sini,” paparnya.

“Jadi langsung kita daftarkan ke sana karena mereka sudah berpengalaman tahu bahwa yang UPT langsung bisa bekerja jadi mereka tidak perlu diajari dari awal jadi bisa langsung bekerja sendiri jadi sudah bagus lah kualitasnya,” pungkasnya. (*)

Baca Juga :   BKD Masih Lakukan Pemetaan Pegawai Non-ASN di Lingkup Pemkab Rembang yang Bisa Ikut Seleksi PPPK

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *