Rembang, Rembangnews.com – Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz mengapresiasi kinerja Satpol PP karena telah melakukan penertiban penyakit masyarakat (Pekat). Menurutnya, tugas tersebut bukanlah tugas yang mudah untuk dilakukan.
Ia menilai bahwa Satpol PP memiliki nilai strategis bagi bangsa dan agama, sehingga tidak benar jika Satpol PP adalah dinas yang tidak penting.
“Tugas Satpol PP berat sekali. Karena Satpol PP menjadi garda terdepan untuk kemajuan Kabupaten Rembang. Kalau ada yang bilang Satpol PP dinas yang buangan atau tidak penting itu sangat keliru,” imbuhnya.
Peran Satpol PP menurutnya strategis seperti menegakkan Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Kepala Daerah, termasuk di dalamnya melakukan penertiban.
Kinerja baik Satpol PP Rembang ditunjukkan dengan penertiban yang dilakukan. Dimana, hingga kini Satpol PP telah menyita sekitar 800 botol minuman keras (miras).
Ratusan miras itu rencananya akan dimusnahkan tepat pada Hari Jadi Kabupaten Rembang ke-282 pada bulan Juli tahun 2023 ini.
Kepala Satpol PP Kabupaten Rembang, Sulistiyono menerangkan bahwa mengatakan ratusan botol miras itu masih tersimpan di dalam ruang barang bukti.
“Sesuai arahan Bupati kita akan musnahkan di hari jadi. Kita undang Forkopimda dan tokoh agama serta pelaku usaha,” ujarnya.
Pihaknya pun akan menggencarkan kembali operasi penyakit masyarakat (pekat) jelang Ramadan. Hal itu dilakukan demi menciptakan ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat (Trantibumlinmas). Dalam melaksanakan tugas, jajarannya selalu mengedepankan pendekatan humanis dan persuasif.
“Rekan- rekan menjalankan tugas di lapangan mengedepankan humanis, jangan sampai terjadi gesekan dengan masyarakat, karena mereka masyarakat Rembang sendiri. Meskipun di lapangan kita sering menghadapi kendala, kita sering mendapat kata- kata kotor, diteror, itu sudah biasa, kita sampaikan kepada anggota tetap sabar,” ungkapnya. (*)