Bupati Hafidz Soroti Masalah UMKM Abal-Abal yang Incar Bantuan

Rembang, Rembangnews.com – Bupati Rembang, Abdul Hafidz menyoroti perihal keberadaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) abal-abal di Kota Garam.

Ia menilai pertumbuhan UMKM di Kabupaten Rembang tidak wajar. Dimana dalam waktu dua tahun, jumlah UMKM bertambah menjadi 99 ribu dari yang sebelumnya 39 ribu. Meski pihaknya menyambut positif adanya pertumbuhan UMKM, namun ia merasa tidak semua UMKM tersebut produktif.

“Saya kaget. Wong asalnya 39 ribu kok jadi 99 ribu. Ini ada yang tidak wajar,” ungkap Bupati Hafidz.

Pihak Pemkab menemukan adanya indikasi UMKM abal-abal yang mengaku menjalankan usaha hanya demi memperoleh bantuan. Pihaknya pun sudah meminta Dinas terkait untuk memvalidasi data yang ada, sehingga data yang didapatkan riil.

Baca Juga :   Apel Siap Siaga Pengawasan Pemilu 2024 Digelar, Ini Pesan Bupati Hafidz

O… UMKM ini cuma ingin dapat (bantuan) Rp2,4 juta. Ini kan jadi tidak sehat,” jelasnya.

Hasilnya, dari 99 ribu data setelah divalidasi menyisakan sekitar 51.600 UMKM. Atau ada 40 ribu UMKM yang diduga abal-abal.

“Jadi yang 40 ribu (UMKM) itu abal-abal. Karena misinya hanya ingin mendapatkan bantuan,” paparnya.

Peran UMKM memang besar. Termasuk dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, membantu mengentaskan pengangguran, hingga membawa ekonomi tetap survive saat pandemi.

Namun Bupati Hafidz menilai keberadaan UMKM abal-abal juga akan membawa dampak buruk.

“Gini-gini kalau kami teruskan ya nggak bagus,” tegasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *