Rembang, Rembangnews.com – Abdul Hafidz selaku Bupati Rembang meminta agar Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang melakukan normalisasi saluran air pada saluran air di Desa Kabongan Kidul.
Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi masalah banjir yang masih menghantui wilayah Kota Garam tersebut.
“Bisa ndak kalau tahun ini dilakukan normalisasi. Alat punya, dana operasional juga ada. Tahun ini akan diselesaikan pak, “ kata dia.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Rembang tersebut mengatakan pihaknya telah melakukan normalisasi di sejumlah titik yang rawan memicu banjir.
Salah satunya yaitu pengerukan yang dilakukan di Desa Kuangsan Kecamatan Kaliori.
Sedangkan untuk sungai di Kecamatan Sumber dan Kecamatan Kaliori, Pemkab Rembang mengusulkan normalisasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, karena membutuhkan biaya lumayan besar.
Sementara itu, Kepala Desa Kabongan Kidul, Rembang, Marjoni mengungkapkan bahwa pendangkalan yang terjadi di saluran air daerahnya sangat parah dan memerlukan penanganan.
Bukan tanpa mengapa, Marjoni menyebut jika pendangkalan terus bertambah maka bukan tidak mungkin jika potensi banji akan meningkat.
“Katanya bulan April ada pengerjaan, tapi saya cek ndak ada, “ tuturnya, saat forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), belum lama ini.
Ia lantas berharap normalisasi aliran air ini dapat menjadi skala prioritas pemerinta.
“Nyuwun tulung dimasukkan skala prioritas. Saya juga sudah minta tolong kepada pak Pri (Wakil Ketua DPRD dari Desa Kabongan Kidul-Red) untuk mengawal, “ tambah dia. (Adv)