Rembang, Rembangnews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang mulai melakukan pengerjaan pembangunan rumah hunian untuk para korban tanah ambles dukuh Grajen Desa Sumberjo Kecamatan Rembang.
Bupati Hafidz berkesempatan melakukan peletakan batu pertama di lokasi pembangunan dekat lapangan Bong Cina tersebut.
Pembangunan dilakukan usai penelitian tim Geologi dari Pemprov Jateng mengungkapkan bahwa lokasi tanah ambles sudah tak layak lagi ditempati. 11 warga yang menjadi korban pun sudah direlokasi.
Pemkab sendiri mengambilkan dana pembangunan dari Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Jateng, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), hingga PT.BPR BKK Lasem. Biaya pembangunan per unit rumah sendiri berkisar Rp 30 juta.
“Awalnya kan 3, 4 rumah yang punya legalitas. Namun kami mengambil keputusan, bahwa musibah ini tidak berbicara tentang legal atau tidak legal, ini tentang kemanusiaan alhamdulillah 11 rumah yang terkena dampak kita relokasi,” ungkapnya.
Pihaknya pun menargetkan pembangunan ini selesai satu bulan ke depan. Sedangkan perihal nasib lahan tanah ambles, pihaknya akan melakukan musyawarah dengan Pemerintah Desa, Kecamatan, dan warga.
Pemdes Sumberjo sendiri sempat mempersilahkan bila lahan tanah ambles tersebut dimanfaatkan untuk bercocok tanam.
“Menurut kami itu sudah cukup layak untuk kita serahkan ke warga. Harapan kami waktu satu bulan cukup bangunan ini jadi dan bisa ditempati,” pungkasnya. (*)
