Rembangnews.com – Baru-baru ini tengah viral sebuah cuitan di Twitter tentang platform perpesanan terkenal yakni WhatsApp.
WhatsApp diduga mengakses mikrofon ponsel saat pengguna tidur.
Melihat cuitan tersebut, jelas membuat warganet bertanya apakah benar jika aplikasi pengirim pesan tersebut bisa merekam penggunanya saat sedang tidur? Padahal aplikasi sedang tidak digunakan.
Elon Musk yang merupakan CEO Twitter pun mengomentari cuitan viral tersebut.
Ia mengecam aplikasi di bawah naungan Meta tersebut.
Elon Musk mengatakan jika aplikasi WhatsApp “tidak dapat dipercaya”.
Konfirmasi WhatsApp
Menanggapi dugaan viral tersebut, akhirnya Google dan WhatsApp telah memberikan konfirmasi. Mereka mengungkapkan jika ada bug yang membuat seolah-olah WhatsApp dapat mengakses mikrofon ponsel secara tidak perlu di sejumlah perangkat Android.
Melalui pernyataan melalui Twitter, WA mengatakan masalah mikrofon itu terkait dengan Android dan bukan dari akibat akses mikrofon ilegal dari WA.
Pihak perusahaan langsung bergerak cepat dan mengatakan jika Google sedang menyelidiki dan memulihkan masalah sistem tersebut.
Ternyata sebelum cuitan viral tersebut, wabetainfo juga pernah membahas mengenai bug sebulan lalu.
Dalam situs tersebut, mereka menjelaskan jika saat itu false positif yang dapat mempengaruhi penggunanya yang memakai perangkat Pixel dan Samsung.
Beberapa pengguna juga mulai menyarankan untuk memulai ulang perangkat mereka dalam memperbaiki masalah atau memberikan saran untuk ketuk pintasan pemberitahuan akses mikrofon dan mematikannya lalu kemudian hidupkan kembali.
Pengguna memiliki kendali penuh atas pengaturan mikrofon mereka setelah berikan izin. WA hanya mengakses mikrofon ketika pengguna melakukan panggilan atau merekam catatan suara atau video. Bahkan komunikasi tersebut terlindungi oleh enkripsi end-to-end sehingga WA tidak bisa melihat riwayat obrolan mereka maupun panggilan yang pernah pengguna lakukan.
Cuitan perihal masalah WhatsApp yang Foad Dabiri tulis lewat akun Twitter resminya, menunjukkan jika Dasbor Privasi Google yang harus salahkan atas masalah ini.
Dasbor Privasi merupakan layanan milik Google yang memungkinkan pengguna melihat aplikasi mana yang mengakses data mereka, memiliki izin, dan mengetahui kapan itu terjadi.
Demikian informasi mengenai kasus viral bug WhatsApp. Bagaimana pendapatmu mengenai hal ini?