Mendagri Imbau Kepala Daerah Perhatikan Kenaikan Harga Pangan

Rembangnews.com – Untuk melihat kestabilan harga komoditas pangan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi akan melakukan evaluasi pangan saat kunjungan kerja di beberapa daerah.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada para kepala daerah untuk memperhatikan kenaikan harga pangan di wilayahnya masing-masing.

“Setiap kunjungannya, beliau selalu akan mampir ke pasar-pasar, akan mengecek langsung harga dan beliau paham betul harga cabai, harga bawang, harga beras, harga minyak, selalu beliau akan cek,” jelasnya.

Ia juga menyinggung kenaikan beberapa komoditas pangan yang terjadi pada pekan lalu. Meski begitu, ada beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga setelah Ramadan terlewati.

“Turun harga daging sapi karena mungkin Ramadan sudah lewat dan cabai rawit, ini juga kurang tahu, mungkin Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan lebih paham,” jelasnya.

Baca Juga :   SIDULI dan SP4N LAPOR Diharapkan Permudah Aduan Pungli

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kenaikan harga pangan juga terjadi di daerah Sumatra, khususnya Kepulauan Nias. Bahkan kenaikan harga pangan mencapai 4,27 persen.

“Di Nias karena tinggi sekali 4,27 persen kenaikan harganya, kemudian Mukomuko Bengkulu, Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan, Musi Banyuasin, Penukal Abab Lematang Ilir, Sijunjung, Lahat, Labuhan Batu Utara, dan di Padang Pariaman,” ujarnya.

Beberapa daerah di wilayah Jawa juga disebut perlu mewaspadai kenaikan harga. Kementerian Dalam Negeri pun meminta Pemerintah Daerah (Pemda) setempat segara menyelesaikan masalah tersebut.

“Di Jawa yang perlu diwaspadai ini memang agak ironis karena dekat dengan penghasil beras sebetulnya, Pangandaran ini tinggi sekali kenaikannya, Wonogiri, Magelang, Gunung Kidul, Grobogan, Cimahi, Bojonegoro, Kulon Progo Bandung, dan Batang,” jelasnya.

Baca Juga :   Festival Durian Kenduren Rembang Jadi Upaya Promosikan Potensi Lokal

Sedangkan daerah di luar Jawa yang menurutnya perlu menjadi perhatian adalah Kolaka Utara, Sigi, Balangan, Kepulauan Talaud, Sumba Barat Daya, Kutai Kartanegara, Maluku Tengah, Kabupaten Gorontalo, Kutai Timur, hingga Hulu Sungai Utara.

“Saya sebutkan supaya untuk menjadi penekanan bagi kepala daerah dan juga teman-teman gubernur untuk membantu menstabilkan daerah-daerah yang relatif cukup tinggi ini,” ungkapnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *