Rembang, Rembangnews.com – Guna meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat, Puskesmas Pancur merilis layanan Elektronik Rekam Medis dan Finger Spot untuk fasilitas Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Bupati Rembang, Abdul Hafidz menilai layanan yang dihadirkan merupakan transformasi layanan digital di bidang kesehatan. Oleh karena itu, ia pun menyemangati jajaran pegawai Puskesmas agar bisa meneruskan trend positif semacam itu.
Sebab pihaknya memiliki komitmen bahwa layanan kesehatan masyarakat harus terus menjadi prioritasnya.
“Kelebihannya satu pengamanan data, dua dengan ERM ini masyarakat tidak akan kehilangan BPJS, karena dengan digital ini dia sudah terekam dan bisa dimanfaatkan di mana-mana. Sampai bisa melacak jenis dan riwayat penyakitnya, seperti pasien sakit di Jakarta, di sana di klik riwayat kesehatannya, sakitnya ini,” jelasnya.
Nantinya, Puskesmas lain termasuk yang milik swasta juga diharapkan bisa menerapkan ERM dan Finger Spot BPJS.
Penerapan Finger Spot BPJS diketahui baru ada di Puskesmas Pancur untuk Jawa Tengah kategori Faskes tingkat pertama.
Kepala Puskesmas Pancur dr. Samsul Anwar menjelaskan bahwa pihaknya memang berupaya menerapkan ERM dan Finger Spot BPJS di Pancur usai mengetahui adanya layanan tersebut.
“Pertama ERM kita uji coba 2 bulan, oh kok bagus. Terus kita tambah lagi yang terbaru ada finger spot, uji coba 3 minggu ternyata membuat masyarakat nyaman, antrian cepat juga, BPJS juga konek,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BPJS Pati Wahyu Giyanto mengapresiasi Pemkab Rembang yang memiliki perhatian lebih pada bidang kesehatan.
“Kemudian ada lagi Puskesmas Pancur yang sudah bisa finger spot, jadi masyarakat yang sudah rekam finger spot tidak usah repot bawa kartu BPJS. Ini juga memudahkan rumah sakit di seluruh Indonesia untuk mengakses datanya, rekam di sini bisa diakses di Jakarta dan Papua,” tuturnya. (*)