Jelang bulan Agustus, Simak Film Tema Kemerdekaan yang Wajib Masuk List Nonton

Rembangnews.com – Jelang bulan Agustus yang lekat dengan peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, Anda perlu menyimpan daftar film tema kemerdekaan berikut untuk di tonton nantinya.

Berikut ini rekomendasi film tema kemerdekaan

The East (2020)

Film The East merupakan produksi Belanda. Dalam bahasa Belanda, film ini berjudul De Oost. Meski produksi Belanda, aktor Tanah Air seperti Putri Ayudya, Lukman Sardi, Ence Bagus, hingga Yayu A.W. Unru turut berperan dalam film ini.

Film ini menceritakan tentang seorang tentara muda Belanda yang ditugaskan untuk menekan kemerdekaan Indonesia usai Perang Dunia II. Film ini juga memperlihatkan kekejaman penjajah pada masa pembantaian Westerling.

Baca Juga :   10 Orang Terkenal Berdarah Ukraina

Kadet 1947 (2021)

Kadet 1947 merupakan salah satu film tema kemerdekaan yang tidak boleh Anda lewatkan. Film ini diangkat dari peristiwa nyata yang terjadi pada 21 Juli 1947. Di mana saat itu tujuh kadet Angkatan Udara Republik Indonesua (kini TNI AU) menyerang markas Belanda.

Film ini juga tayang di Netflix. Berkisah mengenai para kadet atau pelajar penerbangan Angkatan Udara Maguwo bernama Sigit (Bisma Kharisma), Mul (Kevin Julio), Har (Omara Esteghlal), dan Adji (Marthino Lio) yang memiliki tekad dalam membantu tentara Indonesia melawan Belanda.

Saat itu, Belanda tengah melakukan Agresi Militer I ke Jawa dan Sumatera setelah melanggar Perjanjian Linggarjati tentang kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga :   Penulis One Piece Pakai ChatGPT untuk Bikin Chapter Baru

Hati Merdeka (2011)

Masih merupakan Trilogi Merdeka, film ini mengisahkan mengenai Amir yang diperankan Lukman Sardi bersama kawannya. Amir memutuskan untuk pengunduran diri dari Angkatan Darat dan membuat teman-temannya kehilangan sosok pemimpin.

Hingga kemudian diangkatlah Tomas yang diperankan Donny Alamsyah untuk menjadi pemimpin baru. Anda akan melihat pertempuran para tentara yang terjadi di Bali menghadapi pasukan Kolonel Raymer.

Soekarno (2013)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *