Rembangnews.com – Jaringan 5G mulai diimplementasikan di Indonesia sejak tahun 2021 lalu. Meskip;un sudah 2 tahun berlalu, namun perkembangan penggunaan jaringan 5G cenderung lambat. Kenapa?
Menurut Teknologi.id, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan penyebab situasi ini. Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (DIrjen SDPPI) Kominfo, Ismail, mengatakan salah satu penyebab utamanya adalah tidak adanya killer content yang mendorong pengguna meninggalkan layanan 4G.
Ismail bahwa dahulu layanan 4G menerapkan terobosan yang mana penggunanya bisa menonton video yang tidak bisa dukung layanan 3G. Sedangkan sejauh ini, layanan 5G hanya menawarkan tambahan kecepatan saja bandingkan 4G.
Sebelum Kementerian Kominfo dan beberapa badan telekomunikasi resmi meluncurkannya, jaringan 5G sudah melalui 12 kali uji coba sejak 2017 hingga 2020.
Menteri Kominfo yang menjabat saat itu, Johnny G Plate, dalam rapat dengan komisi I DPR RI pada awal April 2021, mengatakan ada lima aspek kebijakan yang penting implementasikan dalam pengembangan 5G pada tanah air.
Aspek satu adalah regulasi. Aspek dua adalah spektrum frekuensi radio. Aspak tiga adalah model bisnis. Aspek empat adalah infrastruktur. Sedangkan aspek kelima adalah perangkat, ekosistem, dan talenta digital.