Taman Budaya Raden Saleh Bakal Jadi Pusat Kesenian dan Kebudayaan

Rembangnews.com – Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Kota Semarang bakal dijadikan pusat kesenian dan kebudayaan.

Hal itu dilakukan untuk memberikan ruang bagi para seniman di kota tersebut untuk terus berkarya dan menjaga kelestarian budaya di Jawa Tengah.

“Para budayawan, pemerhati budaya, saya sudah memutuskan Gedung Ngesti Pandowo tetap dipertahankan,” ujar Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Gedung Kesenian Sri Budoyo Ki Narto Sabdo pun tetap dipertahankan sebagai markas seniman.

Lebih lanjut, Mbak Ita menyebut jika detail engineering design (DED) Kawasan TBRS ditarget bisa selesai tahun ini.

“Diperbaiki, diperbaharui, mungkin ditambah sound yang bagus. Itu adalah untuk seniman berkarya, mungkin kebiasaan seniman yang jagongan untuk berkarya sambil ngerokok, ngopi, gondrong ini mesti kita pertahankan,” ujarnya.

Baca Juga :   Jalan di Desa Kajar Lasem Ambles, Pemkab Lakukan Penanganan

Sejumlah penataan yang akan dilakukan meliputi pembangunan ruang plaza pertunjukan outdoor, amphitheater, gedung teater, creative hub, hingga wisma seniman. Penataan juga akan termasuk tempat pedagang kaki lima (PKL).

“Pengembangan TBRS kami minta tahun ini disiapkan DED, pengelolaan shelter untuk PKL, sehingga menjadi kebanggaan para budayawan,” lanjutnya.

Sebagai informasi, saat ini Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK) Semarang masih ada di angka 50,7 atau di bawah rata-rata nasional 55,13. Sehingga hal ini menjadi sinyal bagi pemerintah untuk melakukan upaya dalam merangsang pergerakan kebudayaan di Semarang. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *