Rembangnews.com – Sejumlah wilayah di Indonesia bakal menggelar Pemilu susulan akibat sejumlah kendala yang dialami seperti misalnya banjir yang terjadi di Demak.
Total tempat pemungutan suara (TPS) yang melakukan Pemilu susulan ada 668 TPS. Di Demak sendiri ada sebanyak 114 TPS di 10 desa Kecamatan Karanganyar dengan 27.996 pemilih harus menggelar pemungutan suara susulan karena banjir yang terjadi.
Diantaranya di Wonoketingal 19 TPS ada 4.882 pemilih, Cangkringrembang 9 TPS ada 2.074 pemilih, Cangkring 15 TPS ada 3.796 pemilih, Undaan Kidul 9 TPS ada 2.074 pemilih, Undaan Lor 7 TPS ada 1.671 pemilih, Ngemplik Wetan 8 TPS ada 1.865 pemilih, Wonorejo 18 TPS ada 4.488 pemilih, Karanganyar 19 TPS ada 4.672 pemilih, Ketanjung 4 TPS ada 829 pemilih.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari mengungkapkan selain karena banjir, Pemilu susulan juga digelar karena TPS yang mengalami kekurangan surat suara.
“Berdasarkan laporan yang kami diterima, monitoring sepanjang waktu beberapa hari terakhir, terutama sampai hari ini 14 Februari pada pukul 18.00 WIB, terdapat 668 TPS di 5 Kabupaten/Kota pada 4 provinsi yang berpotensi dilakukan pemungutan suara susulan,” ujarnya dilansir dari Kompas.
Sementara itu wilayah lain yang akan menggelar Pemilu susulan adalah sebagai berikut.
- Batam: 8 TPS di Kota Batam, Kepulauan Riau yang mengalami kekurangan surat suara.
- Mamberamo: 20 TPS di Kabupaten Mamberamo Raya, Provinsi Papua (logistik kotak suara belum tiba). Dan sebanyak 92 TPS dan Kabupaten Puncak Jaya sebanyak 456 TPS juga berpotensi digelar pemungutan suara susulan.
- Jayawijaya: Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua Pegunungan sebanyak 4 TPS (adanya gangguan keamanan).
- Jakarta Pusat: 12 TPS di Sunter, Jakarta Utara (kotak suara di TPS-TPS tersebut terendam banjir).
