Rembang, Rembangnews.com – Kabuapten Rembang berpotensi mengalami cuaca ekstem hingga 17 Maret 2024 mendatang.
Hal itu sebagaimana yang diinformasikan oleh Stasiun Meterorologi Ahamad Yani Semarang melalui Instagram resminya, @cuaca_jateng.
Cuaca ekstrem disebut terjadi karena adanya ganguan atmosfer karena aktifnya gelombang Equatorial Rossby, gangguan atmosfer Madden Julian Oscillatin (MJO), serta bibit Siklon Tropis 91S di Samudera Hindia dan bibit Siklon Tropis 94S di Teluk Carpentaria sekitar Utara Australia.
“Kondisi ini mengakibatkan meningkatnya intensitas curah hujan dan angin kencang di wilayah Jawa Tengah,” tulis Stasiun Meterorologi Ahamad Yani Semarang.
Masyarakat yang tinggal di lokasi rawan bencana pun diimbau untuk tetap waspada dan siaga. Terlebih jika terjadi hujan lebat.
“Wilayah rawan bencana diimbau untuk terus waspada dan siaga terutama saat terjadi hujan lebat untuk mengantisipasi dampak yang dapat terjadi seperti banjir, tanah longsor, angin kecang, sambaran petir, dan pohon tumbang,” lanjutnya.
Masyarakat bisa memantau update terkini perihal informasi cuaca ekstrem dari Stasiun Meterorologi Ahamad Yani Semarang melalui berbagai platform seperti website www.cuacajateng.com, atau media sosial Facebook dan X di @cuacajateng. (*)