Rembangnews.com – Salat tasbih termasuk salah satu salat yang hukumnya sunnah untuk dikerjakan sebagaimana salat sunnah lainnya.
Usai melaksanakan salat tasbih, ada bacaan doa yang bisa diamalkan. Doa itu diantaranya sebagai berikut.
Doa agar ditambahkan amal yang baik
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ تَوْفِيقَ أَهْلِ الْهُدَى وَأَعْمَالَ أَهْلِ الْيَقِيْنِ وَمُنَاصَحَةً أَهْلِ التَّوْبَةِ وَعَزْمَ أَهْلِ الصَّبْرِ وَوَجَلَ أَهْلِ الْخَشْيَةِ وَطَلَبَ أَهْلِ الرَّغْبَةِ وَتَعَبُدَ اَهْلِ الْوَرَعِ وَعِرْفَانَ اَهْلِ الْعِلْمِ حَتَّى أَخَافَكَ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مَخَافَةً تَحْجِرُنِي عَنْ مَعَاصِيْكَ حَتَّى أَعْمَلَ بِطَاعَتِكَ عَمَلًا أَسْتَحِقُ بِهِ رِضَاكَ وَحَتَّى أُنَاصِحَكَ بِالتَّوْبَةِ خَوْفًا مِنْكَ حَتَّى أَخْلُصَ لَكَ النَّصِيْحَةَ حَيَاءً مِنْكَ وَحَتَّى أَتَوَكَّلَ عَلَيْكَ فِي الْأُمُوْرِ كُلِّهَا وَحَتَّى أَكُوْنَ أُحْسِنَ الظَّنَّ بِكَ، سُبْحَانَ خَالِقِ النُّوْرِ. وَفِي رِوَايَةٍ خَالِقِ النَّارِ.
Allâhumma innî as’aluka taufiqa ahlil hudâ, wa a’måla ahlil yaqin, wa munâshahata ahlit taubah, wa ‘azma ahlish shabri, wa wajala ahlil khasyyah, wa thalaba ahlir raghbah, wa ta’abbuda ahlil wara’i, wa ‘irfâna ahlil ‘ilmi hattâ akhåfak. Allahumma inni as’aluka makhåfatan tahjizuni ‘an ma’ashika hattá a’mala bi tha’atika ‘amalan astahiqqu bihî ridhâka wa hatta unashihaka bit taubah, khaufan minka hattá akhlusha lakan nashihata hayaan minka wa hattå atawakkala ‘alaika fil umůri kulliha wa hattá akûna uhsinudzh dzhanna bika, subhâna khaliqin nûr (riwayat lain: kháliqin når).
Artinya: “Ya Allah, kepada-Mu aku meminta petunjuk mereka yang menerima hidayah, amal- amal orang yang yakin, ketulusan mereka yang bertobat, keteguhan hati mereka yang bersabar, kekhawatiran mereka yang takut (kepada-Mu), doa mereka yang berharap, ibadah mereka yang wara’, dan kebijaksanaan mereka yang berilmu, agar aku menjadi takut kepada-Mu. Ya Allah, masukkanlah rasa takut dalam kalbuku yang dapat menghalangi diri ini untuk mendurhakai-Mu. Dengan demikian aku dapat beramal saleh yang mengantarkanku pada rida-Mu, dan aku bertobat setulusnya karena takut kepada-Mu. Dengan itu pula aku beribadah secara tulus karena malu kepada-Mu.”
Kemudian dilanjutkan dengan membaca doa berikut ini.
اللَّهُمَّ يَسِّرْ عَلَى كُلَّ عَسِيرٍ اللَّهُمَّ يَسِرْ عَلَى عَلَى جَمِيعِ الْأَعْمَالِ الصَّالِحَاتِ وَيَسِّرْ عَلَى عَلَى اجْتِنَابِ جَمِيعِ الْمُنْكَرَاتِ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.
Allâhumma yassir ‘alayya kulla ‘asîr. Allâhumma yassir ‘alayya ‘alâ jamî’il a’mâlish shâlihâti wa yassir ‘alayya ‘alâjtinâbi jami’il munkarâti. Rabbana âtină fid-dunya hasanah wa fil åkhirati hasanah wa qinâ ‘adzában når. Wal hamdu lillahi rabbil ‘alamin.
Artinya: “Ya Allah, mudahkanlah aku atas perkara yang sukar. Ya Allah, mudahkanlah aku atas segala amal saleh (yang baik dalam mengerjakannya). Dan mudahkanlah aku untuk menjauhi segala kemungkaran (segala larangan tanpa memilih besar kecilnya dosa atau siksanya). Ya Tuhan kami, berilah kami kebahagiaan di dunia, dan berilah kami kebahagiaan di akhirat nanti, dan selamatkanlah kami dari siksa api neraka. Dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”