Rembang, Rembangnews.com – Jumlah anak tidak sekolah (ATS) di Kabupaten Rembang mencapai 364. Jumlah tersebut tersebar di empat kecamatan diantaranya Kecamatan Bulu, Sedan, Kaliori, dan Sale. Sebanyak 105 anak berhasil dikembalikan ke sekolah.
Kepala BAPPEDA Kabupaten Rembang, Afan Martadi mengatakan bahwa data tersebut ia peroleh dari pendataan terhadap anak berusia 7 hingga 18 tahun sebanyak 17.539 orang.
Sedangkan sebanyak 156 ATS tidak bisa dikembalikan ke sekolah karena sejumlah alasan. Saat ini, pihaknya pun masih fokus terhadap 103 anak lainnya agar bisa kembali ke sekolah.
“Sesuai timeline, bulan Juni adalah waktu untuk proses pengembalian atau pendaftaran ATS ke sekolah. Bagi ATS yang kembali ke sekolah sudah dihubungkan dengan pihak sekolah atau PKBM,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, sejumlah faktor yang menjadi penyebab ATS tidak bisa kembali ke sekolah adalah karena faktor ekonomi.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang pun berupaya untuk memberikan fasilitas biaya pendidikan yang diambilkan dari APBD.
Sedangkan yang saat ini masih menjadi kendala pihaknya adalah untuk ATS yang disabilitas.
“Desa yang belum menyelesaikan pendataan ATS ini terkait dengan disabilitas. Contohnya, ketika kita mendata atau memperbarui data, ada ketertutupan oleh difabel. Strategi kita adalah melibatkan anak-anak difabel untuk ikut mengintervensi,” ujarnya. (*)
