Setengah Tahun, Kasus Kebakaran di Rembang Capai 50 Kasus

Rembang, Rembangnews.comKasus kebakaran di Kabupaten Rembang hingga bulan Juli 2024 tercatat mencapai 50 kasus.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang, Sri Jarwati mengatakan bahwa kasus kebakaran di Kota Garam terpantau mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun lalu pada periode yang sama.

Dimana jumlah kasus kebakaran per Juli 2023 mencapai 126 kasus. Dengan begitu, tahun ini kasus kebakaran mengalami penurunan sebanyak 60 persen.

“Tahun ini kebakaran tidak sebanyak tahun kemarin,” ujar Sri Jarwati.

Ia menilai jika penurunan kasus kebakaran bisa terjadi karena beberapa faktor. Pertama karena faktor iklim dan cuaca. Dimana tahun ini kondisi kemarau basah. Sehingga masih ditemui hujan meski di musim kemarau.

Baca Juga :   Pendangkalan Sungai Jadi Penyebab Banjir di Kaliori dan Sumber

Kemudian faktor kedua adalah meningkatnya kesadaran masyarakat dalam mencegah kebakaran. Seperti misalnya tidak membakar sampah sembarangan.

“Tahun lalu kemarau panjang, sementara tahun ini, berdasarkan prediksi BMKG, kita mengalami kemarau basah dengan sedikit hujan. Masyarakat juga sudah lebih sadar untuk tidak membakar sampah sembarangan, dan kami sering melakukan sosialisasi,” ujarnya.

Sementara itu, BPBD Kabupaten Rembang saat ini juga tengah mempersiapkan pos pemadam kebakaran (Damkar) di Kecamatan Sedan. Hal itu dilakukan untuk mempercepat respon bencana di wilayah timur Rembang.

Kendaraan pemadam kebakaran dan lokasi kantor disebut sudah ada. Kini tinggal melengkapi sumber daya manusia (SDM) yang kompeten untuk ditempatkan di sana. Kemudian sumber air untuk mengisi truk tangki suplai juga perlu dipikirkan.

Baca Juga :   Dinarpus Rembang Harapkan Kesadaran Pengarsipan di Masyarakat Meningkat

Pihaknya menargetkan pos Damkar di Kecamatan Sedan tersebut bisa beroperasi paling lambat pada awal tahun 2025.

“Pos sudah ada, kami akan memetakan SDM. Masih diperlukan penataan sarana dan prasarana di sana. Paling lambat awal 2025, pos tersebut sudah bisa beroperasi,” tutupnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *