10 Fakta Marie Antoinette, Ratu Hedonis Perancis

Sang dauphin menderita kondisi medis yang menyakitkan yang membuatnya impoten, dan gosip istana segera beredar di seluruh Eropa. Akhirnya pada tahun 1777, Maria Theresa mengirim salah satu putranya, Kaisar Joseph II, ke Versailles untuk campur tangan, dan masalah itu diperbaiki baik karena Raja Louis XVI menjalani operasi untuk memperbaiki masalah tersebut atau karena, dalam kata-kata kaisar, pasangan itu telah menjadi “dua orang yang melakukan kesalahan besar.” Dalam setahun, Marie Antoinette melahirkan anak pertama dari empat anak pasangan itu.

  1. Marie Antoinette tidak pernah berkata “Biarkan mereka makan kue.”

Ketika diberi tahu bahwa para petani Perancis yang kelaparan tidak punya roti untuk dimakan, sang ratu diduga dengan tidak berperasaan menyatakan, “Biarkan mereka makan kue!” Namun, tidak ada bukti bahwa Marie Antoinette pernah mengucapkan sindiran terkenal itu.

Frasa yang digunakan untuk menggambarkan para bangsawan yang tidak peka dan acuh tak acuh pertama kali muncul beberapa tahun sebelum Marie Antoinette tiba di Perancis dalam deskripsi filsuf Jean-Jacques Rousseau tentang Marie-Therese, putri Spanyol yang menikah dengan Raja Louis XIV pada tahun 1660. Pernyataan itu juga dikaitkan dengan dua bibi Louis XVI sebelum secara tidak dapat dibuktikan kebenarannya dikaitkan dengan Marie Antoinette.

  1. Dia dimakamkan di kuburan tak bertanda dan kemudian digali.

Setelah Marie Antoinette dieksekusi, jasadnya ditempatkan dalam peti mati dan dibuang ke kuburan umum di belakang Gereja Madeline. Pada tahun 1815, setelah Restorasi Bourbon mengembalikan Raja Louis XVIII ke tahta setelah pengasingan Napoleon, ia memerintahkan jasad kakak laki-lakinya, Louis XVI, dan Marie Antoinette digali dan diberi pemakaman yang layak bersama bangsawan Perancis lainnya di dalam Katedral Basilika Saint-Denis.

  1. Sayang anak-anak

Marie Antoinette dan Louis XVI memiliki empat orang anak, yaitu Marie Thérèse (1778), Dauphin Louis Joseph (1781), Louis Charles (1785), dan Sophie (1786). Sophie meninggal dunia sebelum ulang tahun pertama.

Baca Juga :   Gubernur Papua Lukas Enembe Berurusan dengan KPK, Berikut Profilnya

Louis Joseph meninggal pada usia tujuh tahun karena tuberkulosis. Marie Antoinette juga mengadopsi beberapa anak, termasuk putri seorang pembantu yang meninggal dunia, dan tiga anak lain. Ketika para loyalis berusaha menyelamatkannya dari pasukan revolusi, Marie Antoinette mengatakan dia tak akan bahagia di dunia jika harus meninggalkan anak-anaknya.

  1. Sebuah kota di AS diberi nama untuk menghormati Marie Antoinette.

Ketika sekelompok veteran Revolusi Amerika mendirikan pemukiman permanen pertama di Northwest Territory pada tahun 1788 di pertemuan Sungai Muskingum dan Ohio, mereka ingin menghormati Perancis, yang telah berperan penting dalam membantu para patriot melawan Inggris. Mereka menamai komunitas baru mereka—Marietta, Ohio—berdasarkan nama ratu Perancis dan bahkan mengiriminya surat yang menawarkan “alun-alun” di kota itu kepada raja.

  1. Gaya hidup mewah

Perangai ini, yang ditunjukkan Marie, sebetulnya bukan penyebab utama kesengsaraan rakyat dan ekonomi Perancis saat itu. Marie dan Raja Louis XVI hanya melanjutkan tradisi kehidupan mewah yang telah lebih dulu dijalani raja-raja dan ratu-ratu sebelumnya.

Baca Juga :   Nuansa Haul Sunan Bonang: Mengenal Lebih dalam Kisah Hidupnya

Ketika pasangan ini naik tahta, Perancis sudah dalam kesulitan finansial. Kebijakan moneter Louis XVI gagal ketika dia memutuskan mendukung Revolusi Amerika. Propaganda perselingkuhan Marie dan tekanan populis membuat citra ratu cantik ini buruk di mata rakyatnya. Ia pun terlanjur dianggap tidak peka (tone deaf) terhadap penderitaan mayoritas masyarakat Perancis.

  1. Marie Antoinette adalah idola remaja.

Berbeda dengan masa-masa awal kariernya sebagai ratu, Marie memikat hati publik Perancis di tahun-tahun awalnya di negara itu. Ketika remaja putri itu pertama kali muncul di ibu kota Perancis, kerumunan 50.000 warga Paris menjadi tak terkendali hingga sedikitnya 30 orang terinjak-injak hingga tewas dalam kerumunan itu.

  1. Mencoba kabur dari penjara

Setelah Raja Louis XVI dieksekusi, Marie dan 280 tahanan lainnya dipenjara di Conciergerie. Temannya, Alexandre Gonsse de Rougeville mengunjunginya secara diam-diam dan suatu kali menyelipkan surat kecil berisi uang untuk membantunya melarikan diri.

Baca Juga :   Aryanto Misel Penemu Nikuba Hidrogen Diundang ke Italia

Sayangnya, Marie Antoinette menjatuhkan uang dan surat itu yang kemudian ditemukan oleh penjaga. Marie Antoinette pun menyuap para penjaga untuk mau membawanya turun dan menemui penyelamatnya. Salah seorang penjaga menggagalkan rencana tersebut, meski sudah mengantongi uang suap.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *