Rembang, Rembangnews.com – Sebagai bentuk keprihatinan atas isu lingkungan, sebanyak 120 siswa yang berasal dari sekolah adiwiyata di Kabupaten Rembang melakukan penanaman bibit bakau.
Bibit bakau yang ditanam berjumlah 150 untuk jenis rhizophora mucronata dan 400 bibit tanaman api-api atau avicennia.
Penanaman dilakukan di Zona Rehabilitasi Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Desa Pasarbanggi Kecamatan Rembang.
Agenda penanaman bibit bakau masuk dalam agenda penyelenggaraan Jambore Mangrove Climate Innovation Generation Program (CIGPro) 2024.
Ketua Panitia Jambore Mangrove CIGPro 2024, Achmad Rif’an mengatakan bahwa abrasi dan erosi kerap melanda pesisir Rembang. Berangkat dari keresahan itu, pihaknya pun menyelenggarakan aksi tersebut.
“Tentu saja kita bagian dari masyarakat Indonesia khususnya warga Rembang ikut mendukung dan Rembang Bergerak adalah NGO yang bergerak dibidang sosial budaya dan lingkungan hidup menginisiasi kegiatan Jambore Mangrove 2024 yang mana ini kegiatan pertama di Jawa Tengah,” ujarnya.
Melalui kegiatan tersebut, pihaknya berharap muncul rasa kecintaan terhadap lingkungan.
“Impactnya adalah bagaimana kedepan Kabupaten Rembang mempunyai budaya untuk mencintai lingkungan dan tentu saja indeks lingkungan hidup di Kabupaten Rembang meningkat,” imbuhnya. (*)
