Sragen, Rembangnews.com – Angka kemiskinan di Kabupaten Sragen mengalami penurunan yang signifikan. Hal ini tentu merupakan kabar baik.
Dimana pada bulan Maret 2024, persentase penduduk miskin turun menjadi 12,41% dari 12,87% pada tahun 2023.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sragen Hargiyanto mengatakan bahwa penurunan itu menjadi pencapaian terbaik di wilayah Solo Raya.
“Dua tahun terakhir ini berkat usaha kita semua, angka kemiskinan kita mengalami penurunan 0,46% dan menjadi pencapaian terbaik di wilayah Solo Raya. 20 tahun yang lalu kita memulai dari urutan nomor dua terbawah di mana angka tersebut menjadi terendah sejak tahun 1996,” terang Sekda.
Sedangkan sejak tahun 2011 hingga 2024, angka kemiskinan di Kabupaten Sragen menunjukkan tren fluktuatif. Lalu dua tahun terakhir ini, angka kemiskinan di Sragen lebih tinggi dari penurunan rata-rata di tingkat Jawa Tengah sebesar 0,30%.
“Strategi yang kita laksanakan meliputi pengurangan beban masyarakat, peningkatan pendapatan dan pengurangan kantong-kantong kemiskinan. Misalnya adanya bantuan RTLH, Listrik gratis untuk masyarakat miskin maupun Program Bantuan Iuran (PBI) dalam mendapatkan layanan kesehatan,” jelas Hargiyanto.
Sementara itu, Kepala Bapperida Kabupaten Sragen Aris Tri Hartanto mengungkapkan, penanganan kemiskinan menjadi isu strategis dari hasil evaluasi salah satu capaian indikator makro pembangunan di Kabupaten Sragen.
“Rapat TKPKD sebagai langkah awal dalam pembuatan dokumen RPKD. Untuk itu perlunya Kabupaten Sragen menyusun RPKD. Harapannya mulai tahun 2025 semua program kegiatan sudah di jalankan dengan baik. Karena kemiskinan menjadi peran utama dan ada PR yang harus disusun bersama, sehingga kolaborasi dan crosscutting program menjadi kesepahaman dan kesepakatan bersama,” ujar Aris. (*)