Sragen, Rembangnews.com – Angka kemiskinan di Kabupaten Sragen mengalami penurunan. Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susesnas) tahun 2023, data menunjukkan angka kemiskinan di angka 12,87 persen.
Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 0,07 persen jika dibandingkan dengan tahun 2022 yang berada di angka 12,94 persen.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya untuk menurunkan angka kemiskinan dengan membuat kebijakan dan strategi inovasi. Seperti misalnya melalui program Tuntas Kemiskinan (Tumis), strategi pronangkis, hingga anggaran penanggulangan kemiskinan yang terus bertambah setiap tahun.
Di lain sisi, ia juga menyoroti pentingnya data yang akurat. Ia menilai data yang akurat akan berdampak pada keberhasilan program-program pemerintah, sekaligus mencerminkan fakta dan realita yang ada di lapangan.
“Berusaha lebih empati dalam bertanya, agar bisa menggali informasi kondisi ekonomi masyarakat lebih dalam. Jadi mereka akan menjawab pertanyaan sejujur-jujurnya soal kondisi ekonomi mereka,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah Dadang Hardiwan mengatakan bahwa penurunan angka kemiskinan tersebut bisa terwujud berkat kerja keras dari berbagai pihak.
“Sragen pertumbuhan ekonomi baik (yakni) 1,81 persen. Tidak semua daerah di atas angka persentase Jateng. Tentunya, hal tersebut merupakan bentuk kerja keras segenap OPD, dan kolaborasi positif Pemkab Sragen dengan semua pihak, termasuk legislatif,” ujarnya. (*)