Gejala PMK dan Pencegahannya

Rembangnews.com – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak belakangan kembali merebak di sejumlah wilayah. Bahkan ada wilayah yang sudah melarang hewan ternak dari dari lain masuk ke wilayah tersebut.

Hal ini menjadi alarm bagi para peternak untuk melakukan upaya antisipasi agar penyakit tersebut tak menyerah hewan ternaknya.

Perlu diketahui jika PMK merupakan penyakit hewan yang serius dan sangat menular. Penyakit ini disebabkan oleh virus bernama Aphthovirusyang bisa menyerang semua hewan berkuku belah, termasuk sapi, domba, kambing, unta, rusa dan babi. Namun, PMK tidak memengaruhi kuda, zebra, anjing dan kucing.

Penularannya bisa melalui cairan dari lepuh dan oleh air liur hewan yang terinfeksi. Hewan bisa tertular bila melakukan kontak dengan hewan yang terinfeksi tersebut atau benda yang terkontaminasi seperti peralatan peternakan.

Baca Juga :   Berbagai Manfaat Buah Naga yang Bagus untuk Kesehatan Tubuh

Yang menjadikan virus PMK mudah menyebar karena dia bisa bertahan dalam pakan, air dan di permukaan hingga satu bulan, bergantung pada suhu dan kondisi tanah. Tak hanya itu, virus tersebut juga bisa bertahan dalam jaringan hidup dan dalam napas, air liur, urin, dan ekskresi lain dari hewan yang terinfeksi.

Hal yang perlu diketahui adalah gejala dari PMK. Ciri-ciri hewan yang terkena PMK diantaranya mengalami gejala berikut ini.

Ciri-ciri penyakit PMK :
1.    Ada lepuh yang berisi cairan atau luka yang terdapat pada lidah, gusi, hidung dan tercak atau kuku hewan yang terinfeksi
2.    Hewan tidak mampu berjalan atau pincang
3.    Air liur berlebih
4.    Hewan hilang nafsu makan

Baca Juga :   Tips Mencegah Flu Saat Musim Hujan

Agar hewan ternak terhindar dari PMK, ada sejumlah cara yang bisa diterapkan para peternak. Diantaranya sebagai berikut.

1.    Tidak membeli ternak di wilayah tertular PMK
2.    Meningkatkan biosekuriti kandang
3.    Tidak memperjualbelikan ternak sakit
4.    Semprot kandang dan peralatan serta kendaraan PMK dengan desinfektan/ deterjen/ pemutih pakaian
5.    Apabila ternak mengalami gejela klinis segera laporkan ke DINAS yang membidangi fungsi kesehatan hewan dan PUSKESWAN terdekat
6.  Mencegah kontak antar hewan peka dan virus PMK
7.  Mencegah infeksi sekunder oleh mikroba lain
8.  Meningkatkan resistensi/ kekebalan hewan peka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *