Rembangnews.com – Sulit tidur atau insomnia bisa terjadi kepada kita karena sejumlah faktor. Seperti apa yang kita konsumsi dan apa yang kita alami juga berpengaruh terhadap kualitas tidur kita.
Kesulitan tidur jika terus terjadi dalam jangka waktu yang lama maka dapat berdampak pada kesehatan. Bahkan tak hanya secara fisik namun juga mental dapat terganggu. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui penyebabnya secara tepat.
Lebih rincinya, penyebab kesulitan tidur bisa diakibatkan oleh beberapa hal berikut ini.
- Sedang beradaptasi dengan lingkungan baru, misal saat pindah rumah
- Mengalami stres
- Jet lag, karena berada di wilayah dengan zona waktu yang berbeda
- Mengonsumsi obat-obatan seperti antidepresan, obat asma, atau obat tekanan darah
- Mengonsumsi kafein, nikotin, dan alkohol berlebihan
- Mengonsumsi makanan berlebih sebelum tidur sehingga tubuh tidak nyaman saat berbaring
Hal di atas termasuk dalam penyebab insomnia akut atau kesulitan tidur yang berlangsung yang terjadi dalam jangka waktu pendek, yakni hanya terjadi selama beberapa hari atau minggu.
Sedangkan untuk insomnia kronis atau kesulitan tidur yang menyebabkan seseorang kesulitan tidur dalam jangka waktu panjang, bisa berbulan-bulan dan bersifat kambuhan penyebabnya diantaranya.
- Gangguan mental, seperti post traumatic stress disorder (PTSD), gangguan kecemasan, depresi, dan lain sebagainya
- Kondisi medis seperti asma, penyakit parkinson, GERD, kanker, penyakit jantung, hipertensi atau tekanan darah tinggi, dan lain sebagainya
- Menderita gangguan tidur lain, seperti sleep apnea
- Kebiasaan menonton televisi atau bekerja di tempat tidur
- Menggunakan ponsel sebelum tidur
Cara mengatasi sulit tidur
Untuk mengatasi sulit tidur atau insomnia akut, kita bisa menerapkan cara menerapkan gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang. Kemudian mengurangi konsumsi kafein dan alkohol, tidak merokok, rutin berolahraga.
Sein itu, hindari penggunaan ponsel atau alat elektronik lainnya sebelum tidur. Tidak makan makanan secara berlebihan sesaat sebelum tidur, serta meredupkan atau mematikan lampu di kamar sebelum tidur.
Sedangkan untuk sulit tidur yang masuk dalam insomnia kronis atau parah, memerlukan petunjuk dari dokter. Oleh karena itu, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (*)