Rembang, Rembangnews.com – Masyarakat khususnya pelaku usaha di Kabupaten Rembang diimbau untuk berhati-hati dengan aksi pemerasan yang berkedok meminta tunjangan hari raya (THR).
Ada potensi kelompok yang melakukan aksi premanisme berkedok meminta THR jelang Idulfitri. Biasanya modusnya adalah dengan mengirimkan surat THR kepada pelaku usaha atau masyarakat.
“Kami mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dengan surat permintaan THR yang tidak jelas asal-usulnya. Jangan mudah percaya dengan permintaan yang tidak resmi,” ujar Wakapolres Rembang, Kompol M. Fadhlan, S.H., S.I.K., M.H.
Masyarakat pun diharapkan tidak mudah percaya dengan jika menemuhi hal demikian. Apabila surat permintaan THR yang diterima mencurigakan, masyarakat atau pelaku usaha bisa melaporkan kepada polisi untuk menghindari kerugian.
“Kalau ada seperti itu akan kami tindak,” pungkas Kompol Fadhlan.
Polres Rembang mencatat jika ada kurang lebih 28 pelaku usaha di Rembang yang berpotensi menjadi sasaran aksi premanisme dengan kedok THR.
Untuk mengantisipasi hal itu tidak terjadi, Polres Rembang sudah membentuk Tim Gabungan dari berbagai satuan. (*)
