Rembangnews.com – Badan Penyelenggara Haji (BPH) mewanti-wanti masyarakat agar tak terima tawaran berangkat haji tanpa ada visa haji resmi dari Pemerintah Arab Saudi.
Hal itu disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Pelayanan Haji Dalam Negeri Badan Penyelenggara Haji (BPH) Puji Raharjo.
“Saya minta masyarakat tidak tergiur dengan tawaran berangkat haji tanpa visa resmi, seperti jalur haji furoda yang tidak menggunakan visa haji dari Pemerintah Arab Saudi,” ujarnya dilansir dari Antara.
Jemaah haji yang tetap nekat menggunakan visa non-haji, jelasnya, akan menghadapi ancaman dideportasi. Terlebih, Pemerintah Arab Saudi tengah menerapkan kebijakan ketat dan disiplin.
“Jadi untuk tahun ini hanya pemegang visa haji yang diizinkan memasuki wilayah Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji,” katanya.
Visa ziarah atau visa multiple takkan bisa lagi digunakan untuk menunaikan ibadah haji.
“Kalau ada yang ketahuan saat pemeriksaan oleh petugas Arab Saudi maka akan langsung dideportasi,” jelasnya.
Masyarakat diharapkan memastikan sebelum berangkat haji, jika visa yang dipakai adalah visa haji resmi dari pemerintah Arab Saudi.
“Jadi jangan sampai sudah sampai di sana tetapi menggunakan visa kunjungan atau visa lainnya,” kata dia. (*)
