Rembang, Rembangnews.com – Program Madrasah Ekoteologi Lestarikan Alam dan Tingkatkan Iman (Melati) dari Kementerian Agama (Kemenag) Rembang resmi diluncurkan pada Kamis (6/5/2025).
Melalui program ini, Kemenag mengintegrasikan pelestarian lingkungan dengan nilai-nilai keagamaan di lingkungan madrasah.
Kepala Kemenag Rembang, M. Muhson mengatakan bahwa ekoteologi merupakan perpaduan antara ekologi dan teologi, yang mengedepankan pendekatan spiritual dalam menjaga kelestarian alam.
“Ikhtiar pelestarian lingkungan tidak hanya menjadi kegiatan duniawi, tetapi juga bagian dari ibadah. Menanam itu sedekah, menjaga kebersihan adalah sebagian dari iman. Melalui program Melati, kami ingin nilai-nilai ini diterapkan secara nyata,” jelasnya.
Target program ini yaitu penanaman dan perawatan 30 ribu pohon oleh siswa madrasah se-Kabupaten Rembang, dengan asumsi satu siswa menanam satu pohon.
Tahap awal menyasar 15 madrasah yang ditunjuk sebagai proyek percontohan selama dua bulan ke depan. Baru kemudian akan diperluas ke 186 lembaga pendidikan di bawah naungan Kemenag Rembang hingga Mei 2026.
Asisten III Sekretariat Daerah Bidang Administrasi Umum, Dwi Wahyuni Hariyati mengatakan bahwa program tersebut menjadi pelengkap program Adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup.
“Melati tidak hanya menyasar aspek fisik pelestarian lingkungan, tapi juga membangun kesadaran spiritual. Cinta lingkungan tidak hanya dikerjakan, tetapi dirasakan dan dihayati,” jelasnya. (*)