Rembang, Rembangnews.com – Warga pelosok Rembang mengakui sulit mendapatkan akses BBM bersubsidi jenis Pertalite karena jarak stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) terlalu jauh dari permukiman.
Mereka bahkan ada yang harus menempuh perjalanan hingga 10 kilometer atau lebih hanya untuk mendapatkan BBM subsidi. Kondisi ini pun dikeluhkan masyarakat.
Mengetahui kondisi tersebut, Bupati Rembang Harno meminta Pertamina untuk permudah akses BBM subsidi di pelosok Rembang. Dengan jarak jauh yang harus ditempuh warga, ia menilai hal itu memberatkan.
“Untuk membeli pertalite tiga liter saja, warga harus menempuh waktu dan jarak yang cukup jauh. Ini tentu memberatkan,” jelasnya.
Akses BBM yang jauh juga membuat aktivitas sehari-hari warga terdampak. Seperti bekerja, mengangkut hasil pertanian, hingga kegiatan ekonomi lainnya.
Meskipun ada pertashop di sejumlah titik, namun ia menyebut keberadaannya masih belum optimal. Mengingat BBM yang dijual adalah jenis Pertamax.
“Dulu sudah ada pertashop, tujuannya baik untuk membantu masyarakat yang jauh, tapi ternyata tidak berjalan,” ujarnya.
Ia pun berharap Pertamina bisa mengevaluasi distribusi BBM di Rembang agar warga pelosok juga bisa membeli BBM subsidi tanpa harus jauh-jauh.
“Saya minta Pertamina mengevaluasi bagaimana caranya warga yang ada di daerah jauh bisa menikmati pertalite dengan mudah. Masa kebutuhan sedikit harus menempuh 10–15 kilometer,” tandasnya. (*)