Rembangnews.com – Utang Indonesia per Juni 2025 disebut mencapai Rp 9.138,05 triliun. Menteri Keuangan Purbaya pun buka suara.
Ia menyebut jumlah tersebut baru setara 39,86% terhadap produk domestik bruto (PDB). Dan itu masih di bawah batas maksimal 60% PDB sesuai UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
Meski begitu, ia memastikan akan mengelolanya dengan hati-hati.
“39% PDB dari standar ukuran internasional itu masih aman,” ujarnya dilansir dari Detik.
Meksi nominal utang tersebut fantastis, ia meminta semua pihak tak menjadikan itu sebagai penyulut sentimen negatif. Sebab, jelasnya, utang tak bisa hanya dilihat dari nominalnya.
“Kalau acuan utang bahaya besar apa enggak, itu bukan dilihat dari nominalnya saja, tapi diperbandingkan dengan ekonominya,” jelasnya.
Pihaknya pun memastikan akan mengurangi utang dengan seoptimal mungkin dan menerapkan strategi peningkatan penerimaan negara lebih besar ke depan. Dengan begitu, pemerintah ke depan dipastikan akan lebih efisien.
“Kita akan coba kurangi penerbitan utang seoptimal mungkin. Kalaupun utang harus digunakan, jangan sampai ada kebocoran,” terangnya. (*)
