Rembang, Rembangnews.com – Kabupaten Rembang memiliki mobil emergensi seharga Rp600 juta dengan jenis double cabin.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang, Sri Jarwati mengatakan bahwa mobil tersebut dirancang khusus untuk menghadapi kondisi banjir.
Desain mobil memiliki knalpot yang berada di posisi tinggi serta area atas kendaraan yang dapat dimanfaatkan untuk membawa kapal karet.
Selain mobil tersebut, Rembang juga memiliki peralatan penanggulangan bencana lain seperti lampu penerangan portabel tenda keluarga, mesin alkon, selang untuk penanganan kebakaran hutan, gergaji mesin, tandu evakuasi, kapal karet, alat selam, lampu senter, lampu pengungsi, HT, dan perlengkapan lain.
Lampu portabel diperuntukkan untuk area pengungsian. Lampu tersebut berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang dikirim bersamaan dengan berbagai perlengkapan lain.
“Lampu itu dikirim bareng alat-alat banyak sekali, ada tenda keluarga, mesin alkon, selang untuk penanganan kebakaran hutan, dan lain-lain. Total bantuan hampir Rp2,5 sampai Rp3 miliar,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Rembang H. M. Hanies Cholil Barro’ mengatakan bahwa semua alat tersebut dilakukan pengecekan sebagai bentuk kesiapan siagaan bencana.
“Karena tidak ada daerah manapun yang benar-benar aman dari bencana,” ujarnya.
Selain itu, kesiapan personel juga dipastikan seperti para relawan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hingga personel TNI dan Polri.
“Artinya BPBD dan seluruh jaringan relawannya siap menghadapi bencana jika sewaktu-waktu terjadi,” pungkasnya. (*)
