Warga Terganggu Proyek Kota Pusaka Lasem Dibongkar

Rembang, Rembangnews.com – Pedestrian ataupun penyusunan trotoar pejalan kaki pada proyek Kota Pusaka Lasem membuat pusing masyarakat dekat. Tidak hanya tidak menemukan sosialisasi secara utuh, masyarakat memperhitungkan proyek Kota Pusaka Lasem sering dibongkar pasang sehingga sering mengusik kegiatan tiap hari. Perihal itu sebab banyak material pembatas jalur yang dibiarkan di tepi jalur.

Wagiman, salah satu masyarakat dekat proyek Kota Pusaka Lasem yang tiap hari bekerja selaku juru parkir mengaku pernah bimbang. Terpaut penyusunan pedestrian di Jalur Lasem- Jatirogo. Utamanya dikala terdapat kendaraan bongkar benda tidak dapat. Sebab kendaraan terkadang sulit, tidak hanya kecil serta pula banyak material paving pembatas jalur berceceran sehingga membahayakan keselamatan pengguna jalur.

Wagiman berharap, pelaksana proyek Kota Pusaka Lasem memerhatikan keselamatan masyarakat serta membagikan pemecahan supaya pekerjaan tidak kacau balau. Terlebih kendaraan jalan kemudian lintas Lasem- Jatirogo lumayan padat.

Baca Juga :   Anak 4 Tahun Meninggal Karena AI

” Sangat ramai malam. Dikala budalan ngaji hingga malam jam 21. 00 Wib. Setelah itu, Sabtu malam serta hari libur. Kacau balau. Terdapat mobil, kanan serta kiri. Truk simpangan sepeda motor. Tronton truk jadi satu. Pernah macet. Kami berharap dapat tidak kacau balau. Jika memunculkan musibah gimana? Kami berharap terdapat pemecahan serta diberikan cerminan penataannya semacam apa,” ucapnya.

Terpisah Camat Lasem, Abdul Rouf membetulkan penyusunan trotoar dicoba di bermacam sisi. Mulai jalur Mbah Sambu dari Masjid Agung Lasem ke selatan hingga perempatan Jago. Perempatan jago ke arah barat- rumah merah sampai pertigaan ambil kanah arah pondok Gus Zaim ke utara hingga pantura.

Setelah itu bersinambung hingga ke barat hingga jembatan Bagan. Kemudian sisi utara pantura jembatan bagan ke timur kanan serta kiri hingga sumur kepel Sumbergirang. Saat sebelum Desa Kajar, sedangkan penyusunan trotoar di Lasem.

Baca Juga :   Pemerintah Terus Lakukan Impor Garam

” Lasem- Jatirogo cuma hingga perempatan jago. Sama penyusunan pertokoan di depan masjid Lasem,” imbuhnya.

Grupnya mengaku, sampai kemarin belum menemukan laporan progres proyek Kota Pusaka Lasem. Dari kecamatan setempat cuma memantau ke lapangan. Perencanaan pihak kecamatan menemukan tembusan dalam wujud file. Sehingga kala terdapat yang tanya dapat menarangkan warga.

” Buat progres pekerjaan dapat di- update melalui PPK. Di Lasem- Jatirogo dilebarkan, dekat 3, 5 m, terdapat pula jalan sepeda,” ucapnya.

Cocok foto ke depan areal jalur sambu memanglah bukan buat parkir. Maksudnya, bisa jadi Pemda ataupun pihak desa ke depan mencarikan kantong- kantong parkir diperbanyak. Baginya dikala progres pembangunan agak sedikit padat perihal baginya normal.

Baca Juga :   Mensos Rembang Jenguk Anak Pengidap Tumor di Pamotan

Harapannya, trotoar dapat bersih dari PKL. Sebab di sana zona pejalan kaki. Kemudian PKL yang terdapat di situ hendak ditunjukan perempatan jago ke selatan. Ataupun kawasan Karangturi ke arah pasar desa. Bila tidak memuat hendak ditampung deket halte.

“ Kami berharap warga dapat bersabar. Maksudnya masih banyak kendaraan melalui kota Lasem. Jadi, makanya terdapat sedikit macet dikala di traffic light serta kadangkala bertumpukan.

Ke depan Dinas Perhubungan( Dinhub) Kabupaten Rembang hendak mengadakan rekayasa kemudian lintas.

“ Bisa jadi kendaraan berat hendak dilewatkan arah Pamotan ke barat( Clangapan). Ataupun bisa jadi dicegat dari Pemikiran, buat kurangi arus ke arah Lasem,” ucapnya.(*)

sumber : mitrapost.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *