PDI Perjuangan Ungkap SBY Pengalaman soal Kecurangan Pemilu 2024

Rembangnews.com – Panda Nababan seorang politikus senior dari PDIP mengungkapkan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mempunyai pengalaman berkenaan dengan kecurangan setelah dirinya menyinggung upaya Pilpres 2024 ada upaya curang lantaran hanya boleh diikuti oleh 2 pasangan calon.

Hal ini diungkapkan oleh Panda Nababan ketika adu pandangan dalam tema ‘’Adakah Skenario ‘Mereka’ Jegal Pencapresan?’ di detikcom, pada Rabu (21/9).

Panda menilai SBY fasih ketika menyampaikan adanya kecurangan dalam Pemilu. Hal ini tentu dinilai suatu pengalaman.

“Saya terus terang saja sejauh yang saya pahami, saya mendengar dia (SBY) bicara itu sedih. Karena apa? Sepertinya dia mengakui yang pernah dia lakukan, sepertinya. Artinya kok fasih betul ada kecurangan, ada ini. Seperti fasih, seperti akrab persoalan itu dengan dia,” tutur Panda.

Baca Juga :   Keren, Pegiat Budaya Kolaborasi dengan Petani Garam Rembang Buat Karya Lukisan di Tambak

“Artinya kalau lihat omongannya sepertinya dia sudah punya pengalaman. Ada pengalamannya,” tambah dia.

Ia kemudian berbicara berkenaan dengan kelakuan Partai Demokrat ketika Pemilu 2009 lalu.

“Ini kan partai buat saya sendiri sebagai orang partai, yang mendirikan juga partai. Partainya SBY ini terus terang saja buat gue satu hal yang menarik, unik. Baru lahir bisa melejit menjadi nomor satu, top. (Setelah pemilu kedua) Iya relatif dalam waktu yang singkat gitu lho. Dan dalam sejarah partai ndak ada,” kata Panda.

“Ada dulu sejarah partai gini waktu dulu waktu Golkar dalam kekuasaan melejit naik begitu. Itu dan di data-data yang ada sama saya, nomor 1 ya kan tahun 2009 dengan 148 kursi di DPR, kemudian tahun 2014 menjadi yang nomor 4, kemudian jadi nomor 7. Jadi nomor 1 dari sama sekali baru, kemudian ini,” kata dia.

Baca Juga :   Pembentukan Desa Tangguh Bencana di Sale

Partai Demokrat pun menangkis pernyataan dari PDI Perjuangan, Herman selaku Kepala BPOKK DPP Partai Demokrat  menang Pemilu lantaran SBY maju dalam Pilpres 2024.

“Ini kan pemilihan presiden secara langsung. Di situlah fungsinya ada di situlah fungsinya ada kotelepek, ketika ada calon presiden dan wakil presiden maka memang akhirnya juga partai terangkat di situ, apalagi rakyat juga merespons terhadap program-program prorakyat yang digulirkan oleh Pak SBY,” kata Herman.

“Jadi konteks kecurangan itu, bukan curang sebetulnya, koteksnya itu bisa tidak adil bisa tidak jujur. Karena ada setting untuk hanya menjadi 2 calon. Jadi bukan kemudian akan terjadi kecurangan suara, kecurangan apa, bukan ke situ konteksnya,” kata dia. (*)

Baca Juga :   Tekan Jumlah Limbah Rumah Tangga, Perhutani Rembang Gelar Pelatihan Pembuatan Eco Enzim

Artikel ini telah tayang di Detik News dengan judul, “Tangkisan PD Atas Serangan PDIP ‘SBY Pengalaman dengan Kecurangan'”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *