Anies Baswedan Bakal Jadikan Pulau G sebagai Pemukiman, Begini Suara Hati Rakyat

Rembangnews.comAnies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta mengungkapkan bahwa kawasan reklamasi Pulau G akan diarahkan menjadi kawasan pemukiman.

Suara hati masyarakat pun mendapatkan sorotan, Jaya (52) salah satu nelayan dari Muara Angke, Jakarta Utara mengaku keberatakan soal rencana pembangunan yang akan dilakukan di Pulau G.

“Tanggapan saya sih keberatan lah, karena itu kan permukiman buat kalangan elite, bukan kalangan menengah ke bawah. Kalau buat kalangan menengah ke bawah bagus dah. Kalau buat nelayan lebih bagus lagi,” tutur Jaya di dermaga Muara Angke, Kamis (22/9/2022).

Jaya mengatakan pembangunan itu menyebabkan turunnya omzet nelayan hingga 70 persen.

“Karena lokasi pencarian ikan kita nggak ada, semuanya diuruk buat nelayan kecil pinggiran,” kata dia.

Baca Juga :   Dinas Arpus Rembang Ungkap Literasi di Bidang Perpustakaan Masih Rendah

“Pokoknya pesisir pantai Jakarta yang diuruk ya itu mengganggu, menyusahkan nelayan, sampai nelayan banyak yang bangkrut. Sekarang aja penghasilan aja menurunnya sangat drastis,” tutur dia.

Ia menjelaskan banyak nelayan yang akhirnya beralih profesi bahkan ada yang kembali ke kampung halaman.

“Jadi apa aja udah, jadi petugas kebersihan di laut, pulang kampung banyak, yang tadinya merantau ikut kapal di sini terus kapalnya bangkrut, ya udah pada pulang semua banyak itu. Susah sekarang nyari ikan, karena lokasinya nggak ada. Kita kalau ke tengah lagi nggak bisa, soalnya beda alatnya. Ikannya juga beda lagi. Kalau diuruk, ikan yang tadinya di situ sekarang nggak ada,” kata dia.

Baca Juga :   Pengamat Politik Ungkap Anies dan AHY No Deal

Warga Muara Angke lainnya, Bendu (52) yang merupakan pemilik warung makan di sekitar dermaga, turut berbagi tanggapan. Dia mengatakan bahwa apabila ada pembangunan di Pulau G, air laut terus meluap.

“Memang kalau ada pembangunan di sana (Pulau G) udah pasti air itu meluap terus. Berarti untuk warga ya resah,” kata Bendu ditemui di warung makan miliknya.

“Dampak udah pasti, cuma gimana udah masing-masing mempunyai perjanjian. Bangunan tetap berjalan, kalau untuk masyarakat kecil kayak saya ada dampaknya, dampaknya apa? ya itu lah air,” tambah dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Detik News dengan judul, “Suara Hati Warga Muara Angke soal Anies Jadikan Pulau G Permukiman”

Baca Juga :   Pemkab Rembang Akan Lanjutkan Proyek Jalan dengan Sistem E-Katalog

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *