Rembangnews.com – Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera turut menanggapi pernyataan dari Menko Marinves Luhut Binsar berkenaan dengan orang selain Jawa agar tidak terlalu maksa untuk menjadi presiden.
“Pak Luhut jujur. Jawa memang kunci,” ujar Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, dikutip dari Detik news, pada Jumat (23/9/2022).
Ia mengatakan Pilpres 2024 nanti yang menjadi patokan adalah integritas dan kapasitas.
“Pemilih ke depan kian rasional. Bisa saja etnis non-Jawa bisa jadi Presiden jika punya kapasitas dan integritas dan punya karya yang menyejahterakan dan mencerdaskan masyarakat,” jelas Mardani.
Sebelumnya, Luhut diungdang oleh Rocky dalam Youtube miliknya. Dalam hal ini, Luhut membahas terkait dengan banyak orang yang ambisius untuk menjadi presiden.
“Anda itu terlalu pintar makanya kadang men-judge orang. Rock, gini lah kita sebagai teman ya, saya bilang memang kadang-kadang semua berpikir pengin jadi presiden, saya berkali-kali bilang ‘apa mesti jadi presiden ngabdi itu?’ Presiden cuma satu loh, dan itu menurut saya sudah takdir alam ini, Tuhan punya mau itu, God scenario, jadi kita boleh bersaing, dan boleh tadi juga melakukan itu, tapi kita harus mengenali diri kita dulu, kenali dirimu, kenali musuhmu, 100 kali kau perang 100 kali kau menang, tapi kadang kita nggak mengenali itu kita nggak tanya diri kita,” kata dia.
“Ada yang belum punya power tapi sudah ada syndrome-nya?” tanya Rocky.
“Ya, Rocky ini aku bilang untuk anda, teman-teman pasti banyak yang nonton aneh-aneh lah, apa harus jadi Presiden saja kau bisa ngabdi? Kan nggak juga, harus tahu diri juga lah, kalau kau bukan orang Jawa jangan terus, ini anu ini antropologi, kalau anda bukan orang Jawa, pemilihan langsung hari ini, saya nggak tahu 25 tahun lagi, udah lupain deh, nggak usah kita memaksakan diri kita, sakit hati, yang bikin sakit hati kita kan kita sendiri,” jawab Luhut.
Ia lantas mengatakan pernyataan Luhut itu sesuai dengan ilmu antropologi.
“Iya kalau mereka nggak baca, iya saya ingetin ada orang yang nggak baca, bahwa antropologi kita itu basisnya adalah etnis civil, dan faktualitas itu yang kadang kala membatalkan ambisi orang untuk jadi Presiden,” ujar Rocky Gerung.
Luhut menyatakan mengurungkan niatnya untuk menjadi Presiden lantaran berasal dari Batak.
“Yes, termasuk saya, betul saya, saya dobel minoritas. Saya sudah Batak, Kristen lagi. Jadi saya bilang sudah cukup itu, kita harus tahu, ngapain saya menyakiti hati saya, istri saya juga bilang ‘kamu ngapain sih pah?’, ya memang nggak mau, ‘syukurlah haleluya’ dia bilang, yaudah,” kata dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Detik news dengan judul, “PKS Respons Luhut: Jawa Memang Kunci tapi Bisa Saja Non-Jawa Presiden”