Rembangnews.com – Hasnaeni atau Wanita Emas mencabut kuasa Farhat Abbas sebagai tim kuasa hukumnya. Dalam hal ini, Farhat meminta agar pengacara baru Hasnaeni tidak koar-koar.
“Pengacara baru Hasnaeni tidak perlu koar-koar kita dicabut kuasa, saya hanya teman dengan Hasnaeni dan membantu dia dalam kasus eksekusi rumahnya yang di Lebak Bulus dan dalam proses, murni pertemanan tidak ada hak dan kewajiban dalam pembayaran lawyer fee, silakan saja siapa saja yang mau jadi pengacara Prodeo Hasnaeni menghadapi suami sirinya Pak Ihsan, suami yang saat membobol uang Waskita sudah bercerai dan saat ini sedang sakit berat, jaksa dapat menyita aset aset mereka,” kata Farhat Abbas, dikutip dari Detik News, pada Kamis (29/9/2022).
Farhat menyebut Hasnaeni tidak terbuka berkenaan dengan kasus yang dihadapinya. Ia meminta seharusnya wanita emas itu lebih kooperatid dan membayar uang pengganti.
“Saya sebagai pengacara melihat klien yang tidak terbuka dan tidak kooperatif tidak bisa mengikuti keinginan klien, karena yang kita hadapi adalah lembaga penegak hukum yang memberantas korupsi, Hasnaeni harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan hukuman dan uang pengganti untuk mengurangi kerugian negara,” kata Farhat.
“Direktur-direktur di perusahaan Hasnaeni dan siapa pun yang menikmati uang tersebut harus ikut jadi tersangka dan bertanggung jawab tidak mungkin Hasnaeni melakukan seorang diri korupsi tersebut. Begitu mudahnya dapat uang negara dengan modus pembayaran/proyek fiktif,” tambah dia.
Ia lantas menceritakan kisahnya ketika menjadi pengacara dari wanita emas. Hasnaeni disebut masih bersikeras bahwa proyek yang disodorkann tidak fiktif dan sesuai prosedur.
“Saat ini saya bukan pengacara Hasnaeni lagi, saya dapat kuasa 1,5 jam sebelum Hasnaeni di tahanan, selama 2 hari Hasnaeni berdiskusi dan cerita mengenai kasusnya tersebut berbeda dengan apa yang terjadi, Hasnaeni mengatakan itu tidak fiktif dan sudah sesuai prosedur,” tutur Farhat.